- Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
- Kamis, 27 Februari 2025 | 09:10 WIB
: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun, di Banjarmasin, Selasa (18/2/2025) menekankan pemanfaatan teknologi dalam administrasi sekolah sangat penting untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, akuntabilitas dalam pelaporan, serta akurasi dalam pengelolaan data dan layanan pendidikan. - Foto: Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Rabu, 19 Februari 2025 | 03:34 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 206
Banjarmasin, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Pemanfaatan Aplikasi Administrasi Sekolah (FANTAS) untuk tenaga administrasi sekolah jenjang SMA se-Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kompetensi tenaga administrasi sekolah di era digitalisasi, mengingat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun, menekankan pemanfaatan teknologi dalam administrasi sekolah sangat penting untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, akuntabilitas dalam pelaporan, serta akurasi dalam pengelolaan data dan layanan pendidikan.
“Pemanfaatan teknologi dalam administrasi sekolah sangat penting untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, akuntabilitas dalam pelaporan dan akurasi dalam pengelolaan data serta layanan pendidikan,” katanya di Banjarmasin, Selasa (18/2/2025).
Ia juga mengimbau seluruh peserta untuk terus menjalin komunikasi dan berbagi pengalaman dalam mengimplementasikan aplikasi FANTAS di sekolah masing-masing. “Melalui bekerja sama, kita dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih modern dan terintegrasi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa revolusi industri 4.0 telah memasuki ranah pendidikan, dan kualitas mutu pendidikan kini ditentukan oleh dua hal utama, yaitu digitalisasi dan pelayanan (DILAN). Kualitas lembaga pendidikan tidak hanya ditentukan oleh output yang dihasilkan, tetapi juga oleh bagaimana pelayanan pendidikan selama proses berlangsung, yang kini harus berbasis digitalisasi.
Dirinya juga mengharapkan agar para peserta dapat memahami dan memanfaatkan aplikasi FANTAS dengan optimal untuk meningkatkan kompetensi digital serta mendukung peningkatan mutu pendidikan.
"Kehadiran aplikasi FANTAS diharapkan mampu menjadi solusi dalam mempermudah administrasi sekolah berbasis teknologi informasi dan komunikasi,"harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BTIKP Provinsi Kalimantan Selatan, Rusiani, menyatakan tujuan Bimtek ini adalah memfasilitasi tenaga administrasi sekolah dalam mengelola administrasi berbasis TIK yang mudah, murah, cepat, efektif, dan efisien. Dengan demikian, pelayanan administrasi di sekolah dapat memanfaatkan kemajuan TIK sekaligus meningkatkan mutu layanan administrasi untuk stakeholders sekolah.
“Materi dalam Bimtek kali ini terdiri dari teori, praktik, dan diskusi, dengan total 18 jam pelajaran untuk teori, dan 6 jam pelajaran untuk praktik dan diskusi. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 56 orang,” imbuhnya.
Untuk pemateri, pihaknya mengundang narasumber dari BLPT Pusdatin Kemendikbudristek, PGRI Provinsi Kalimantan Selatan, praktisi pendidikan, serta tim produksi BTIKP Provinsi Kalimantan Selatan.
"Diharapkan materi yang disampaikan para narasumber dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi tenaga administrasi sekolah dalam memanfaatkan dan mengembangkan aplikasi FANTAS untuk percepatan dan perluasan digitalisasi layanan pendidikan sebagai bagian dari pelayanan pemerintah daerah di bidang pendidikan,"tambahnya.
Salah satu narasumber dari BLPT Pusdatin Kemendikbudristek, Agus Ali Sri Wartono, menyatakan bahwa kolaborasi yang dilakukan bersama BTIKP Provinsi Kalimantan sudah sangat luar biasa dalam meningkatkan kompetensi TIK para tenaga pendidik maupun siswa di Kalimantan Selatan.
“Ini semua diharapkan dapat mendukung pembelajaran dan peningkatan kompetensi tenaga pendidik di Kalimantan Selatan,”urai Agus.(MC Kalsel/usu/ARH/Eyv)