- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Rabu, 26 Maret 2025 | 15:04 WIB
: Inovasi Basmi Scabies antarkan Tim FK-UB raih Silver Medal di Thailand Inventors' Day . - Foto: Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 19 Februari 2025 | 02:57 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 145
Surabaya, InfoPublik - Tim Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK-UB) meraih medali perak pada Thailand Inventors’ Day 2025 yang diselenggarakan oleh National Research Council of Thailand (NRCT), di Gedung Bangkok International Trade & Exhibition Centre: BITEC, Bang Na, Bangkok, Thailand, 1-6 Februari 2025.
Mereka adalah Rossi Imam Prasojo, Richard Eleazar Wihardjo, Thierry Hegan Ho, Nadia Edita Maheswari, Suryana Anabel, Crie Aliya Paramitha Diansari, dan Raina Fauza Sabila, dari Program Studi Kedokteran angkatan 2024.
Kemenangan ini diraih melalui inovasi Slay Spray (Chrysanthemum and Betel Spray), yakni biospray yang dapat menjadi treatment scabies dengan cara membunuh tungau Sarcoptes scabeiei penyebab scabies serta meredakan inflamasi yang terjadi akibat scabies.
“Ide kami berawal dari keinginan untuk menciptakan produk alternatif untuk pengobatan scabies yang menggunakan bahan organik dengan harga terjangkau. Kami menemukan bahwa bunga krisan memiliki kandungan yang berpotensi sebagai pembasmi tungau scabies, sedangkan daun sirih memiliki sifat antiinflamasi. Untuk itu, kedua bahan tersebut kami ekstrak untuk memperoleh senyawa aktif yang dibutuhkan,” jelas Rossi Imam Prasojo sebagai Ketua Tim, Selasa (18/2/2025).
Setelah memastikan efektivitas dan keamanan produk tersebut, tim dibimbing dosen dr. Aulia Rahmi Pawestri, Ph.D. (Trop.Med.) melakukan uji dasar meliputi uji in silico, uji fitokimia, dan uji antimikroba yang membuktikan produk berpotensi membunuh tungau scabies. Hal itu disebabkan kandungan piretrum dari bunga Chrysanthemum cinerariifolium memiliki mekanisme kerja yang mirip dengan obat salep konvensional scabies sebelumnya, yaitu permethrin.
Kompetisi ini mempertemukan 690 tim dari 22 negara yang berpartisipasi, meliputi Korea Selatan, Malaysia, Thailand, United Kingdom, Romania, Polandia, Iran, Jepang, China, Vietnam, Russia, Philippines, Macao, Laos, Hongkong, India, Canada, Jerman, Morrocco, Poland, dan Chinese Taipei.
Rossi dan tim berhasil melalui berbagai tahapan meliputi seleksi paper, video presentasi, dan poster mengenai inovasi yang dikembangkan, serta presentasi final, hingga akhirnya menyabet Silver Medal.
Kompetisi ini dilaksanakan dalam bentuk ekshibisi sekaligus penilaian. Tim melakukan presentasi memperkenalkan produk agar tujuan dan keunggulan produk dapat mudah dimengerti oleh juri yang menilai maupun partisipan yang berkunjung ke booth.
“Sebagai mahasiswa kedokteran, lomba riset ini menjadi pengalaman baru yang luar biasa dan insightful bagi kami. Kami berharap apa yang kami kembangkan dapat disempurnakan di kemudian hari hingga diproduksi secara masal demi kemajuan dalam bidang medical health. Melalui produk yang kami kembangkan ini, kami harap nantinya kami dapat menjadi dokter yang bertanggung jawab atas ilmu medis dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia di masa mendatang,”tambahnya. (MC Prov Jatim /hjr-jal/eyv)