- Oleh MC KAB PULANG PISAU
- Jumat, 21 Maret 2025 | 17:01 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Pemahaman dan Implementasi Manajemen Risiko di Lingkungan Pemerintah Daerah. Kegiatan ini berlangsung di Aula Bapperida Kabupaten Pulang Pisau, Senin (17/2/2025). - Foto: Mc.Pulang Pisau
Oleh MC KAB PULANG PISAU, Senin, 17 Februari 2025 | 15:27 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 112
Pulang Pisau, InfoPublik - Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Pemahaman dan Implementasi Manajemen Risiko di Lingkungan Pemerintah Daerah. Kegiatan ini berlangsung di Aula Bapperida Kabupaten Pulang Pisau, Senin (17/2/2025).
Nunu Andriani mengungkapkan manajemen risiko merupakan aspek penting dalam tata kelola pemerintahan yang baik. Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola sumber daya, termasuk anggaran, kebijakan, dan program-program pembangunan, dengan kehati-hatian dan pertimbangan yang matang.
“Sebagai lembaga publik yang bertanggung jawab terhadap kepentingan masyarakat, kita harus memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil dan program yang dijalankan dapat meminimalkan risiko kerugian dan kegagalan,” ujar Nunu.
Ia menekankan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan pemerintahan, pendekatan manajemen risiko yang sistematis dan terintegrasi harus diadopsi. Manajemen risiko bukan hanya sekadar mengidentifikasi potensi risiko, tetapi juga merancang strategi mitigasi yang tepat, memantau perkembangan risiko yang ada, serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat mengurangi dampak negatif bagi keberlanjutan program-program pemerintah.
Bimtek ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas aparatur pemerintah dalam tata kelola pemerintahan. Para peserta akan mendapatkan pengetahuan mendalam mengenai konsep-konsep manajemen risiko dan penerapannya dalam konteks pemerintahan daerah.
“Dengan adanya manajemen risiko yang efektif, kita dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran serta sumber daya daerah, serta meminimalkan potensi penyalahgunaan yang dapat merugikan daerah dan masyarakat,” jelasnya.
Dirinya juga berharap agar seluruh peserta bimtek dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk merancang kebijakan yang lebih responsif terhadap risiko, baik yang dapat diprediksi maupun yang muncul secara tidak terduga.(Diskominfostandi Pulang Pisau/foto : R.A.P/Ayu/Adm/Eyv)