- Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
- Jumat, 14 Maret 2025 | 09:39 WIB
: Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) menegaskan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan budaya Melayu melalui kegiatan Julang Budaya Melayu Taklimat Warisan Tradisi Alam Melayu yang digelar di Aula Desa Besar II Terjun, Kecamatan Pantai Cermin, Sabtu (15/2/2025).
Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Sabtu, 15 Februari 2025 | 21:04 WIB - Redaktur: Untung S - 80
Sei Rampah, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdang Bedagai (Sergai) melalui kegiatan Julang Budaya Melayu Taklimat Warisan Tradisi Alam Melayu yang digelar di Aula Desa Besar II Terjun, Kecamatan Pantai Cermin, Sabtu (15/2/2025), menegaskan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan budaya Melayu yang menjadi akar kehidupan masyarakat di Tanah Bertuah Negeri Beradat.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekdakab) Sergai, Rusmiani Purba, Bupati Sergai Darma Wijaya menyampaikan bahwa budaya Melayu harus terus dilestarikan meskipun perkembangan zaman yang pesat membawa tantangan dalam menjaga warisan budaya daerah. Beliau menekankan pentingnya mengenalkan kembali nilai-nilai tradisi, seperti busana adat, adat istiadat, serta sejarah panjang budaya Melayu.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai tradisi, seperti busana adat, adat istiadat, serta sejarah panjang budaya Melayu yang menjadi akar kehidupan masyarakat di Tanah Bertuah Negeri Beradat," ujar Darma Wijaya dalam sambutannya yang dibacakan oleh Rusmiani.
Menurut Bupati, Kabupaten Sergai memiliki keterkaitan sejarah yang erat dengan Kesultanan Melayu Serdang, dan untuk itu penting bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memahami dan menghargai warisan budaya tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat membangkitkan kesadaran untuk lebih mengenal dan mencintai kebudayaan lokal.
"Melalui kegiatan ini, kita ingin membangun kesadaran bersama bahwa budaya Melayu harus tetap eksis di tanah Bertuah Negeri Beradat ini," lanjutnya.
Bupati juga mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh panitia penyelenggara dalam menggali potensi budaya Melayu. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga berkesinambungan dalam mengembangkan dan melestarikan budaya Melayu di daerah.
"Saya mengajak seluruh jajaran pemerintah untuk turut serta dalam upaya membangkitkan semangat masyarakat dalam mempertahankan seni dan budaya kita," ungkap Bupati.
Ketua Panitia Kegiatan, Baizuri, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, terutama kepada seluruh kepala desa se-Kecamatan Pantai Cermin yang telah berpartisipasi aktif.
"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak, terutama seluruh kepala desa se-Kecamatan Pantai Cermin yang telah mendukung acara ini," ujar Baizuri.
Kepala Desa Besar II Terjun, Sulaimansyah, menambahkan bahwa pelatihan bagi para pemuda dari Pantai Cermin dan daerah lain, termasuk Kabupaten Batu Bara, akan dilakukan untuk mengenalkan lebih dalam adat dan budaya Melayu.
"Sangat penting bagi kami untuk mengadakan pelatihan agar generasi muda tahu dan bisa merasakan langsung nilai-nilai adat dan budaya kita," katanya.
Sultan Serdang, Tengku Akhmad Tala'a, juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. "Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya untuk mengingatkan kembali budaya Melayu di Pantai Cermin. Julang Budaya Melayu ini merupakan cara untuk melestarikan warisan kita agar generasi muda bisa mengenal dan memahami budaya Melayu," tutur Tengku Akhmad Tala'a.
Kegiatan Julang Budaya Melayu ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Asisten Administrasi Umum, Kahar Effendi, Camat Pantai Cermin, Andy Akbar Perdana, serta tokoh agama, tokoh adat, dan masyarakat setempat.
Pemkab Sergai berharap kegiatan ini dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat Melayu di Sergai dan menjadi pemantik bagi lahirnya lebih banyak inisiatif untuk menjaga warisan budaya yang telah menjadi identitas daerah. (Media Center Sergai/Julia)