- Oleh MC KOTA SINGKAWANG
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 04:40 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Minggu, 16 Februari 2025 | 06:19 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 177
Singkawang, InfoPublik – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, membuka Puncak Perayaan Cap Go Meh 2576 dengan pemukulan Loku, menandai dimulainya pawai tatung, naga bersinar, barongsai, serta parade budaya di Jalan Firdaus, depan Kantor Wali Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat pada Rabu (12/2/2025).
Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson, menyampaikan kebanggaannya bahwa Cap Go Meh Singkawang telah resmi masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025, menjadikannya sebagai salah satu daya tarik wisata unggulan nasional.
"Dengan masuknya Perayaan Cap Go Meh dalam KEN 2025, ini membuktikan bahwa Singkawang adalah kota dengan kekayaan budaya yang luar biasa serta potensi besar di sektor pariwisata," ujar Harisson.
Ia juga mengungkapkan bahwa ribuan wisatawan, termasuk dari luar negeri, hadir untuk menyaksikan kemegahan pawai naga bersinar yang menjadi simbol keberanian, kesejahteraan, dan semangat kebersamaan dalam keberagaman.
Cap Go Meh bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi keberagaman dan persatuan masyarakat. Wapres Gibran menegaskan bahwa toleransi dan kebersamaan adalah kunci dalam menjaga harmoni sosial.
"Di Singkawang, perbedaan bukanlah penghalang, tetapi justru menjadi perekat yang memperkuat kita. Cap Go Meh adalah contoh nyata bagaimana budaya dapat menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang," ungkap Gibran.
Selain memperkuat harmoni sosial, Cap Go Meh juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. UMKM, pengusaha hotel, penyedia transportasi, serta sektor kuliner dan suvenir merasakan manfaat langsung dari lonjakan wisatawan yang hadir.
"Festival ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga mendongkrak perekonomian masyarakat Singkawang. Oleh karena itu, kita harus terus mendukung dan melestarikannya," tambahnya.
Pj Gubernur Harisson juga menekankan bahwa keberagaman budaya merupakan aset penting dalam menarik wisatawan ke Kalimantan Barat.
"Keberagaman adalah daya tarik utama. Wisatawan datang ke sini bukan hanya untuk melihat keindahan alam, tetapi juga untuk merasakan kekayaan budaya yang kita miliki," ujarnya.
Ia berharap agar Perayaan Cap Go Meh dapat terus berkembang dan semakin dikenal di tingkat internasional.
"Mari kita terus lestarikan budaya ini dengan penuh semangat dan inovasi, sehingga Cap Go Meh Singkawang semakin mendunia," harapnya.
(Irf/irm)