- Oleh MC KOTA PADANG
- Kamis, 20 Maret 2025 | 12:17 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Jumat, 14 Februari 2025 | 15:13 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 155
Pekanbaru, InfoPublik – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau menggencarkan upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan menyuntikkan 3.249 dosis vaksin ke sapi dan kerbau di berbagai daerah.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan PKH Riau, Faralinda Sari, Kabupaten Kampar menjadi daerah dengan progres vaksinasi tertinggi, yakni 1.000 dosis vaksin telah disuntikkan.
Berikut rincian distribusi vaksin PMK di Riau:
"Selain vaksinasi, kami juga melakukan desinfeksi dan pengobatan bagi hewan ternak yang terkena PMK," ujar Fara, Senin (10/2/2025).
Fara menjelaskan bahwa tahun ini, Riau mendapatkan alokasi 53.600 dosis vaksin PMK yang akan dikirim secara bertahap.
"Saat ini, kami sudah menerima 4.600 dosis vaksin, dan pada Februari ini akan datang tambahan sekitar 13.000 dosis," jelasnya.
Tahap pertama pengiriman vaksin diperkirakan mencapai 30.000 dosis, dengan prioritas diberikan pada daerah dengan populasi ternak tinggi.
Selain itu, penyakit lain seperti Septicaemia Epizootica (sapi ngorok) dan Jembrana juga menjadi perhatian, terutama di tengah cuaca ekstrem dan banjir yang melanda Riau.
"Kami mengimbau para peternak untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim hujan seperti sekarang. Lingkungan yang lembap dapat mempercepat penyebaran penyakit ternak," kata Fara.
Hingga saat ini, jumlah kasus PMK di Riau telah mencapai 68 kasus. Dinas PKH Riau terus mengawasi perkembangan ini dan berupaya menekan penyebaran melalui vaksinasi serta langkah pencegahan lainnya.
"Para peternak diimbau untuk segera melaporkan jika menemukan gejala PMK pada ternaknya agar dapat segera ditangani," tegas Fara.
Dengan upaya vaksinasi dan pengawasan ketat, pemerintah daerah berharap sektor peternakan tetap stabil dan terhindar dari dampak ekonomi akibat wabah PMK.
(Mediacenter Riau/sa)