- Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
- Rabu, 19 Maret 2025 | 10:12 WIB
: Foto oleh Humas Kementan RI
Oleh MC KAB LUMAJANG, Jumat, 14 Februari 2025 | 14:23 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus mengintensifkan perlindungan terhadap kesehatan hewan ternak dengan menerima 34.500 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hingga 11 Februari 2025.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, Endra Novianto, mengonfirmasi bahwa 18.500 dosis berasal dari APBN, sedangkan 16.000 dosis lainnya dari APBD Provinsi Jawa Timur.
"Vaksin ini mulai kami terima sejak 15 Januari hingga 11 Februari 2025. Distribusi dan pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara bertahap untuk memastikan cakupan yang luas," ujar Endra melalui keterangan pers pada Rabu (12/2/2025).
Menurut Endra, vaksinasi ini merupakan langkah strategis dalam menekan penyebaran PMK, penyakit yang dapat mengurangi produktivitas peternak jika tidak segera ditangani.
"Kami terus berkoordinasi dengan peternak dan perangkat desa agar vaksinasi berjalan efektif. Dengan dukungan pemerintah pusat dan provinsi, kami optimis kesehatan hewan ternak di Lumajang dapat terjaga dengan baik," tambahnya.
DKPP Lumajang juga mengimbau para peternak untuk aktif berpartisipasi dalam program vaksinasi demi mencegah meluasnya wabah.
"Kami mengajak seluruh peternak untuk segera melaporkan jika ada gejala PMK pada ternaknya, sehingga bisa ditangani lebih cepat," tegas Endra.
Dengan adanya alokasi vaksin yang mencukupi, Pemkab Lumajang berharap populasi ternak tetap sehat dan produktif, sehingga sektor peternakan dapat terus berkontribusi terhadap ketahanan pangan daerah.
Vaksinasi yang berkelanjutan diharapkan dapat mencegah lonjakan kasus PMK, mengurangi potensi kerugian bagi peternak, serta memastikan stabilitas ekonomi sektor peternakan di Lumajang. MC Kab. Lumajang/An-m)