- Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
- Senin, 24 Maret 2025 | 10:55 WIB
: Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (11/2/2025). menegaskan kegiatan ini diselenggarakan untuk memetik keberkahan dari Allah SWT. Menurutnya, menyantuni anak yatim adalah perintah langsung dari Allah yang penuh dengan manfaat dan pahala. - Foto: Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 11 Februari 2025 | 18:48 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 162
Surabaya, InfoPublik – Rangkaian Kongres XVIII Muslimat NU dilanjutkan dengan kegiatan Khotmil Quran, doa bersama, dan santunan kepada 1.000 anak yatim di Jatim Expo, Surabaya, pada Selasa (11/2/2025).
Kegiatan ini semakin istimewa dengan hadirnya tausiyah dan doa bersama oleh Syeikh Syahawi, serta kehadiran Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, H.E. Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin.
Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan kegiatan ini diselenggarakan untuk memetik keberkahan dari Allah SWT. Menurutnya, menyantuni anak yatim adalah perintah langsung dari Allah yang penuh dengan manfaat dan pahala.
“Hari ini, kami menghadirkan ulama besar dari Mesir, Syekh Syahawi. Semoga anak-anak di sini menjadi anak yang sholeh, sholehah, dan ilmunya bermanfaat serta barokah,” ujar Khofifah.
Khofifah juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Duta Besar Malaysia untuk Indonesia yang turut hadir dalam acara ini. Dalam kesempatan tersebut, Dubes Malaysia juga membawa sejumlah penasihat menteri dari berbagai bidang, seperti ekonomi, perdagangan, dan kesehatan. “Semoga anak-anak yang hadir di sini dapat menuntut ilmu dan mencapai cita-citanya setinggi mungkin, menjadi guru besar, diplomat, atau bahkan duta besar,” tambahnya.
Selain itu, Khofifah juga memotivasi anak-anak yatim untuk terus belajar dan bercita-cita setinggi mungkin demi masa depan yang lebih cerah.
Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa agenda santunan ini sudah direncanakan sejak awal, sebelum adanya perubahan jadwal pembukaan oleh Presiden Prabowo. “Seperti tradisi dalam Muslimat, kegiatan besar selalu di awali dengan santunan anak yatim. Hari ini adalah jadwal asli untuk santunan,” tegas Khofifah.
Setelah acara santunan, siang ini, pengarahan pleno Kongres XVIII Muslimat NU akan dilaksanakan di Asrama Haji. Ketua Umum PBNU dijadwalkan memberikan pengarahan kepada para peserta kongres.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Syekh Syahawi menekankan pentingnya mengurus dan memelihara anak yatim dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Ia menegaskan bahwa setiap umat muslim memiliki kewajiban untuk menunaikan hak anak yatim. “Berikanlah hak-hak mereka, karena siapa pun yang merampas hak anak yatim secara dzalim, sesungguhnya perutnya dipenuhi dengan api neraka,” ujar Syahawi.
Syekh Syahawi juga mengutip sebuah hadist nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, yang menyatakan bahwa orang yang memelihara anak yatim akan memiliki kedudukan yang dekat dengan Rasulullah di akhirat. “Nabi Muhammad bersabda, aku dan orang yang mengurus anak yatim kedudukannya seperti jari telunjuk dan jari tengah yang berdekatan,” tambahnya.
Syekh Syahawi menegaskan bahwa anak yatim harus dirawat dengan baik dan disayangi, serta dilarang untuk disakiti atau didholimi. Ia menutup tausiyahnya dengan doa, berharap Allah memberikan pahala yang besar bagi mereka yang memelihara anak yatim.(MC Prov. Jatim /hjr-mad/eyv)