Sekda Sampang Bahas Isu Kesehatan, Infrastruktur, dan Pengembangan Ekonomi Lokal di Musrenbang Kecamatan Robatal

Surabaya, InfoPublik - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiyawan, membahas isu-isu penting terkait sektor kesehatan dan pengembangan ekonomi lokal dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Kecamatan Robatal.

Dalam kesempatan tersebut, Yuliadi menjelaskan bahwa program Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Sampang masih berjalan dengan baik untuk memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat.

Selain isu kesehatan, Musrenbang ini juga membahas sejumlah isu strategis lainnya yang menjadi perhatian utama, seperti infrastruktur, krisis air bersih, serta pengembangan ekonomi lokal. Salah satu solusi yang diusulkan adalah peningkatan nilai tambah di sektor pertanian untuk mengurangi tingkat kemiskinan.

“Permasalahan air bersih yang menjadi tantangan bagi masyarakat Robatal juga harus segera kita selesaikan melalui pipanisasi,” ujar Yuliadi Setiyawan, seperti yang dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Sampang, Minggu (9/2/2025).

Sekda Kabupaten Sampang juga menekankan pentingnya Musrenbang sebagai sarana untuk merencanakan pembangunan yang dimulai dari tingkat bawah. Harapannya, pembangunan di Kecamatan Robatal dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan, dengan tujuan agar masyarakat merasakan manfaat langsung dari program-program yang akan direalisasikan.

Camat Robatal, Revelino Diaz Steny, menyampaikan bahwa kecamatan yang dipimpinnya terdiri dari sembilan desa administratif, dengan empat desa dipimpin oleh Penjabat (Pj) Kepala Desa dan lima desa lainnya memiliki kepala desa definitif.

“Kami telah mengadakan pra-Musrenbang di masing-masing bidang klasifikasi, dan daftar usulan pembangunan dari desa telah diintegrasikan ke tingkat kecamatan dan kabupaten,” ungkap Revelino.

Kecamatan Robatal memiliki berbagai potensi unggulan, seperti produk lokal bentol (makanan khas), industri mebel, dan daun kelor yang memiliki nilai jual tinggi. Namun, permasalahan kekeringan yang sering terjadi saat musim kemarau menjadi tantangan utama.

“Untuk mengatasi krisis air bersih, pipanisasi menjadi solusi utama yang kami harapkan dapat diakomodasi. Kami juga merencanakan revitalisasi embung yang mengalami pendangkalan, sehingga membutuhkan perhatian dari Perangkat Daerah terkait,” tambahnya.

Selain masalah air bersih, sektor infrastruktur jalan di wilayah Robatal juga membutuhkan perhatian. Peningkatan ruas jalan kabupaten sangat diperlukan untuk mendukung mobilitas dan perkembangan ekonomi setempat.

Di sektor pendidikan, penambahan ruang kelas di beberapa sekolah sangat diperlukan untuk menyeimbangkan jumlah murid dengan kapasitas ruang belajar yang ada. “Kami juga membutuhkan jaringan Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas jalan kabupaten untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ujar Revelino.

Dengan berbagai isu yang dibahas, Musrenbang ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mempercepat pembangunan di Kecamatan Robatal, serta memberikan solusi konkret untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat setempat.(MC Jatim/ida-idc/eyv)