- Oleh MC PROV GORONTALO
- Minggu, 16 Maret 2025 | 12:58 WIB
: Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, melakukan monitoring ketersediaan pasokan gas LPG 3 kg di Kampung Malati, Desa Pasirwangi, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Kamis (5/2/2025). (Foto: Deni Seftiana/ Ilham Kautsar/ Diskominfo Kab. Garut)
Oleh MC KAB GARUT, Senin, 10 Februari 2025 | 05:29 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 156
Garut, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, memastikan pasokan gas LPG 3 kg bagi masyarakat tetap tersedia dan tidak terjadi antrean panjang dalam proses pembelian.
Dalam peninjauannya ke beberapa pangkalan, Barnas menegaskan bahwa distribusi gas LPG 3 kg di Kabupaten Garut masih mencukupi kebutuhan warga dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp16.000 per tabung.
"Masyarakat bisa membelinya sesuai kebutuhan. Kami juga berterima kasih kepada para penyalur yang telah menjual gas LPG sesuai ketetapan," ujar Barnas saat melakukan monitoring ketersediaan gas di Kampung Malati, Desa Pasirwangi, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Kamis (5/2/2025).
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian secara berlebihan atau menimbun gas LPG, karena dapat berdampak pada ketersediaan bagi warga lainnya.
"Kalau ada yang membeli lebih dari dua tabung, harus dipertanyakan untuk apa. Jangan membebaskan pembelian hingga 10 tabung. Jika untuk usaha kecil, maksimal tiga tabung," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, memastikan bahwa distribusi gas LPG 3 kg dari agen ke pangkalan tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Berdasarkan pemantauan, tidak ada antrean panjang dalam pembelian gas LPG 3 kg," kata Ridwan.
Ia menyebutkan bahwa fluktuasi harga masih terkendali sesuai dengan HET, meskipun terdapat sedikit perbedaan di beberapa titik pangkalan dan pengecer. Ridwan menegaskan bahwa stok LPG 3 kg di Kabupaten Garut masih aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengalami kelangkaan.
Di sisi lain, pemilik Pangkalan Ende Jumali, Iis, mengungkapkan bahwa kelangkaan gas beberapa waktu lalu sempat membuatnya khawatir, terutama bagi para pedagang kecil dan pelaku UMKM.
"Banyak pedagang datang ingin membeli gas, tapi saat itu ketersediaannya kosong. Sekarang, alhamdulillah, stok sudah aman," ujarnya.
Iis juga mengatur pembelian gas dengan membatasi satu tabung per pembeli. Harga di pangkalannya ditetapkan Rp16.000 untuk pengecer dan Rp18.000 untuk masyarakat langsung.
Dengan adanya monitoring dari Pemkab Garut, diharapkan distribusi gas LPG 3 kg tetap lancar, sehingga masyarakat dapat membeli sesuai kebutuhan tanpa mengalami kesulitan.
Penulis : Nindi Nurdiyanti
Penyunting : Yanyan Agus Supianto