- Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
- Jumat, 21 Maret 2025 | 08:05 WIB
: Pj Wako Sonny: Inpres Nomor 1 Tahun 2025 Menjadi Tantangan sekaligus Peluang pada Kamis (6/2/2025) (Foto Diskominfo Padamh Panjang)
Oleh MC KOTA PADANG PANJANG, Minggu, 9 Februari 2025 | 08:36 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 243
Padang Panjang, InfoPublik — Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 harus disikapi sebagai peluang, bukan tantangan.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT), Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatra Barat pada Kamis (6/2/2025).
Menurut Sonny, Inpres ini menegaskan bahwa APBN dan APBD difokuskan pada tiga program strategis nasional, yaitu pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG), pemeriksaan kesehatan, dan swasembada pangan.
"Kita tidak perlu mengeluh karena akan berkurangnya anggaran untuk program lain, tetapi harus bisa menangkap peluang dari program nasional ini," ujarnya.
Sonny menekankan bahwa salah satu peluang besar yang bisa diambil adalah di sektor peningkatan ekonomi. Program makan bergizi gratis, misalnya, bisa menggerakkan ekonomi lokal melalui pengolahan dan penyediaan bahan baku di Padang Panjang.
"Dana dari pusat akan masuk ke daerah untuk membeli beras, sayur, cabai, daging, susu, dan kebutuhan lainnya. Ini peluang besar bagi kita untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Selain itu, Sonny meminta agar Musrenbang tingkat kecamatan benar-benar menggali kebutuhan masyarakat yang bisa difasilitasi Pemkot melalui APBD atau sumber dana lainnya.
"Bersikaplah transparan. Jangan memberikan janji muluk. Jika usulan tidak memungkinkan, sampaikan dengan jujur. Jika layak, lanjutkan ke tingkat investigasi," tegasnya.
(Mc Padang Panjang / Harris)