Pemkot Pekanbaru Siapkan Dua Skema Baru untuk Atasi Permasalahan Sampah

Pekanbaru, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru tengah menyiapkan dua opsi pengelolaan sampah untuk pertengahan tahun 2025, pasca berakhirnya kontrak kerja sama dengan PT Ella Pratama Prakasa (EPP) pada 2 Juli 2025.

Saat ini, PT EPP bertanggung jawab atas pengangkutan sampah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar hingga kontraknya selesai. Namun, Pemkot Pekanbaru masih mempertimbangkan sistem pengelolaan sampah selanjutnya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, mengungkapkan bahwa dua opsi yang telah disiapkan akan menjadi bahan pertimbangan bagi wali kota definitif nantinya.

"Kerja sama dengan pihak ketiga ini hanya sampai 2 Juli, setelah itu belum dipastikan siapa yang akan mengelola sampah. Karena itu, kami menyiapkan dua opsi agar bisa segera diputuskan," ujar Roni Rakhmat, melalui keterangan pers Rabu (5/2/2025).

Roni menjelaskan bahwa dua skema pengelolaan sampah yang disiapkan yakni dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan dikelola oleh Kecamatan

"Jika opsi kedua digunakan, maka DLHK akan lebih fokus pada pembersihan jalan dan pengelolaan TPA Muara Fajar, sementara pengangkutan sampah di masing-masing kecamatan menjadi tanggung jawab kecamatan," tambah Roni.

Untuk memastikan opsi mana yang paling efektif, Pemkot Pekanbaru meminta DLHK untuk melakukan kajian mendalam terkait sistem pengelolaan sampah yang akan digunakan.

"DLHK harus membuat kajian terkait sistem pengelolaan sampah ini, sehingga nantinya wali kota definitif dapat mengambil keputusan terbaik," jelas Roni.

Seperti diketahui, sejak awal Januari 2025, Pekanbaru kembali menghadapi permasalahan tumpukan sampah. Meskipun telah sebulan lebih bekerja, PT EPP masih belum mampu menjaga kebersihan kota secara optimal.

(kominfo6Pku/rd3)