- Oleh Dian Thenniarti
- Jumat, 21 Maret 2025 | 12:59 WIB
: Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani. Foto : Basarnas Ternate
Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 6 Februari 2025 | 13:58 WIB - Redaktur: Dian Thenniarti - 352
Ternate, InfoPublik - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas B Ternate belum mengetahui penyebab ledakan speed boat RIB 04 di perairan Gita, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara pada Minggu (2/2/2025) malam.
Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab ledakan, karena tim investigasi dari Basarnas pusat belum tiba di Ternate.
"Kita sampai saat ini belum tau motifnya, untuk memastikan motifnya maka harus menunggu tim investigasi yang melakukan penyelidikan," kata Iwan, Rabu (5/2/2025).
Iwan menyebut, speed boat RIB 04 dalam kondisi baik saat digunakan untuk misi pertolongan nelayan di malam itu. Speed boat tersebut sebelumnya juga dipakai untuk running dan tidak terjadi apa-apa.
"Saya tanya kepada empat korban yang selamat dari insiden, mereka sampaikan kondisi cuaca malam itu baik-baik saja. Jika korban lainnya sudah sembuh dan tidak trauma maka kita secepatnya akan memberikan informasi yang valid," tuturnya.
Ditanya soal evakuasi pertama dan informasi peristiwa, Iwan menyatakan dirinya mengetahui insiden setelah menerima informasi via telepon dari OSC (On Scene Commander) atau koordinator di tempat kejadian yang bertugas mengoordinasikan operasi pencarian dan penyelamatan.
"Karena saat peristiwa, handphone milik OSC masih berada di RIB 04 dan tidak terkena air. Sehingga, secara sadar OSC itu menuju ke RIB mengambil handphonenya dan langsung menelpon kami," tuturnya.
Iwan kemudian menghubungi KMP Pandudewanata untuk mengkonfirmasi ke Polairud dan kapal-kapal yang berlayar.
"Dari konfirmasi itu, tim langsung menuju ke lokasi dan pihak Polairud, tapi alhamdulilah malam itu kapal Cantika 10 melintas lebih dulu sehingga bisa mengevakuasi para korban," katanya.
Menurut Iwan, Jurnalis Metro TV, Sahril Helmi punya inisiatif sendiri untuk ikut kegiatan SAR melakukan misi penyelamatan nelayan di malam tersebut.
"Korban sendiri yang insiatif ikut, karena biasanya korban selalu ikut kegiatan SAR dalam melakukan patroli dan operasi penyelamatan. Kami berharap, keluarga dan masyarakat agar selalu berdoa, supaya proses pencarian tim SAR terhadap saudara Sahril cepat ditemukan. Aamiin," pungkasnya.
Untuk diketahui, speed boat RIB 04 milik Basarnas Ternate meledak saat dalam perjalanan menuju ke titik dua orang nelayan yang meminta pertolongan karena mesin mereka mati.
Insiden tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, tujuh orang selamat dan satu orang masih dalam pencarian, yakni Jurnalis Metro TV Sahril Helmi. Wan/MC Tidore.