- Oleh MC KAB BATANG
- Kamis, 20 Maret 2025 | 11:29 WIB
:
Oleh MC KOTA BATAM, Kamis, 6 Februari 2025 | 19:39 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 211
Batam, InfoPublik – Sekda Kota Batam, Jefridin, mengungkapkan bahwa inflasi dari periode Desember 2024 hingga Januari 2025 dipengaruhi oleh 10 komoditas utama.
Komoditas yang dimaksud yaitu cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras, sewa rumah, emas perhiasan, mi, cabai hijau, nasi dengan lauk, telur ayam ras, dan ikan layang/ikan benggol.
“Banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan harga ini, salah satunya adalah gangguan pasokan akibat libur panjang. Rantai pasokan dari petani, pedagang, hingga ekspedisi banyak yang tidak beroperasi selama periode tersebut,” jelas Jefridin usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) rutin secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, di Kota Batam, Provinsi pada Selasa (4/2/2025).
Ia menambahkan bahwa pasokan cabai dari Provinsi Aceh yang biasanya dikirim melalui kapal Dumai sempat terhenti selama libur panjang. Gangguan serupa juga terjadi pada pasokan cabai dari Jawa dan Lombok, yang terhambat akibat hujan deras berkepanjangan.
Menyikapi kondisi tersebut, Pemkot Batam telah mengambil sejumlah langkah konkret guna mengendalikan inflasi, di antaranya:
“Kemarin juga sudah dilakukan sidak ke pasar dan distributor untuk memastikan tidak ada penahanan stok barang. Dinas terkait terus memantau harga dan ketersediaan stok untuk menghindari lonjakan harga yang tidak wajar,” tambah Jefridin.
Selain membahas inflasi, dalam rakor ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait kerja sama dalam pengawasan penyelenggaraan perizinan di daerah.
“Melalui Zoom Meeting, disampaikan bahwa MoU ini bertujuan untuk mempermudah perizinan berusaha, guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan iklim investasi di Indonesia,” jelas Jefridin.
Ia berharap kerja sama ini juga memberikan dampak positif bagi iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi di Batam yang terus meningkat.