Pemkot Batam Siapkan Strategi Tangkal Lonjakan Harga Pangan

:


Oleh MC KOTA BATAM, Kamis, 6 Februari 2025 | 19:39 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 211


Batam, InfoPublik – Sekda Kota Batam, Jefridin, mengungkapkan bahwa inflasi dari periode Desember 2024 hingga Januari 2025 dipengaruhi oleh 10 komoditas utama.

Komoditas yang dimaksud yaitu cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras, sewa rumah, emas perhiasan, mi, cabai hijau, nasi dengan lauk, telur ayam ras, dan ikan layang/ikan benggol.

“Banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan harga ini, salah satunya adalah gangguan pasokan akibat libur panjang. Rantai pasokan dari petani, pedagang, hingga ekspedisi banyak yang tidak beroperasi selama periode tersebut,” jelas Jefridin usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) rutin secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, di Kota Batam, Provinsi pada Selasa (4/2/2025).

Ia menambahkan bahwa pasokan cabai dari Provinsi Aceh yang biasanya dikirim melalui kapal Dumai sempat terhenti selama libur panjang. Gangguan serupa juga terjadi pada pasokan cabai dari Jawa dan Lombok, yang terhambat akibat hujan deras berkepanjangan.

Menyikapi kondisi tersebut, Pemkot Batam telah mengambil sejumlah langkah konkret guna mengendalikan inflasi, di antaranya:

  • Operasi pasar murah untuk menjaga kestabilan harga.
  • Sidak harga di pasar guna memastikan tidak ada spekulasi atau penahanan stok barang.
  • Berkoordinasi dengan daerah penghasil untuk memperlancar pasokan.
  • Memberikan subsidi BBM untuk transportasi anak sekolah guna menekan biaya hidup masyarakat.
  • Menggelar rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam.
  • Mencanangkan gerakan menanam guna memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Kemarin juga sudah dilakukan sidak ke pasar dan distributor untuk memastikan tidak ada penahanan stok barang. Dinas terkait terus memantau harga dan ketersediaan stok untuk menghindari lonjakan harga yang tidak wajar,” tambah Jefridin.

Selain membahas inflasi, dalam rakor ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait kerja sama dalam pengawasan penyelenggaraan perizinan di daerah.

“Melalui Zoom Meeting, disampaikan bahwa MoU ini bertujuan untuk mempermudah perizinan berusaha, guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan iklim investasi di Indonesia,” jelas Jefridin.

Ia berharap kerja sama ini juga memberikan dampak positif bagi iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi di Batam yang terus meningkat.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA BATAM
  • Rabu, 19 Maret 2025 | 08:59 WIB
Wali Kota Batam Instruksikan Langkah Konkret Pengelolaan Sampah
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 14 Maret 2025 | 13:43 WIB
Bupati Batang Tinjau Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Ramadan
  • Oleh MC KAB TANAH DATAR
  • Senin, 17 Maret 2025 | 08:00 WIB
Pasar Murah Tanah Datar Hadirkan Bahan Pokok Terjangkau bagi Warga Selama Ramadan
  • Oleh MC KAB TOLITOLI
  • Senin, 17 Maret 2025 | 01:37 WIB
Operasi Pasar Murah Cegah Inflasi dan Jaga Stok Bapok