- Oleh MC KOTA TIDORE
- Selasa, 18 Maret 2025 | 13:29 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, di Banjarbaru, Senin (3/2/2025) menyatakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis data inflasi pada Januari 2025 yang menunjukkan inflasi y-on-y sebesar 0,62 persen. - Foto:Mc.Kalsel.
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Rabu, 5 Februari 2025 | 02:11 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 194
Banjarbaru, InfoPublik – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis data inflasi pada Januari 2025 yang menunjukkan inflasi y-on-y sebesar 0,62 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami kenaikan dari 107,14 pada Januari 2024 menjadi 106,33 pada Januari 2025. Sementara itu, tingkat deflasi m-to-m tercatat sebesar 0,76 persen dan deflasi y-to-d juga sebesar 0,76 persen.
Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, menjelaskan inflasi y-on-y terjadi karena kenaikan harga yang terlihat di hampir seluruh kelompok pengeluaran. Beberapa kelompok yang mengalami kenaikan signifikan antara lain kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,58 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,92 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,47 persen; serta kelompok kesehatan yang naik 2,01 persen.
“Kelompok transportasi mengalami kenaikan 2,98 persen, sedangkan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya meningkat 0,97 persen. Pendidikan juga mengalami kenaikan sebesar 1,68 persen. Sedangkan kelompok penyediaan makanan/restoran meningkat 1,45 persen. Untuk kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, kenaikannya mencapai 10,38 persen,” ujar Martin di Banjarbaru, Senin (3/2/2025).
Sebaliknya, ada beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 8,77 persen serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang turun 0,17 persen.
Komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi y-on-y pada Januari 2025, antara lain emas perhiasan, tarif parkir, minyak goreng, cabai rawit, sigaret kretek mesin, ikan patin, telur ayam ras, udang basah, ikan papuyu, kopi bubuk, tarif rumah sakit, hingga semangka dan bawang putih.
Untuk deflasi m-to-m pada Januari 2025, komoditas yang dominan menyumbang penurunan harga antara lain tarif listrik, bawang merah, tomat, jagung manis, buncis, bayam, kacang panjang, dan ikan papuyu. Sementara komoditas yang berkontribusi pada inflasi m-to-m meliputi cabai rawit, ikan gabus, daging ayam ras, emas perhiasan, serta angkutan udara.
“Kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan kontribusi inflasi y-on-y sebesar 0,49 persen, sementara kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menyumbang 0,72 persen. Sebaliknya, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar lainnya mengalami deflasi sebesar 1,30 persen,” kata Martin.(MC Kalsel/Scw/YIN/Eyv)