Baznas Tuban Optimalkan Zakat, Infak, dan Sedekah 2025, Ini Targetnya

: Foto : Ketua Baznas Tuban, Ir. Agus Suryanto. (chusnul)


Oleh MC KAB TUBAN, Selasa, 4 Februari 2025 | 20:34 WIB - Redaktur: Juli - 158


Tuban, InfoPublik - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tuban sebagai lembaga pemerintah yang mengelola zakat, infak, dan sedekah telah banyak berperan nyata di masyarakat khususnya bagi mustahik.
 
Ketua Baznas Tuban, Agus Suryanto saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, selama 2024, pihaknya telah menerima zakat, infak, dan sedekah sekitar Rp14 miliar.
 
"Rinciannya sekitar Rp7 miliar berupa uang cash dan Rp7 miliar berupa laporan pembukuan seperti hewan kurban saat Iduladha," ungkap pimpinan Baznas Tuban periode 2022-2027 itu, Selasa (4/2/2025).
 
Adapun Rp7 miliar yang berupa uang tunai tersebut, ia tegaskan berasal dari ASN sekitar Rp4 miliar dan perusahaan yang ada di Kabupaten Tuban sekitar Rp3 miliar. "Dari sekitar Rp7 miliar yang berupa uang tunai itu dibelanjakan dalam 6 program yang ada di Baznas Tuban," ungkap Agus.
 
Di antaranya, ia menyebut Tuban Taqwa, yakni program yang diperuntukkan untuk marbot masjid dan imam musala berupa perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dengan total 1.120 kepesertaan.
 
"Ada juga program Tuban Cerdas, yaitu memberikan beasiswa bagi 2.000 pelajar kurang mampu untuk kebutuhan sekolah, seperti seragam, sepatu dan peralatan sekolah lainnya dengan total Rp500 juta," timpalnya.
 
Bukan hanya itu, ia menegaskan ada program Tuban Berdaya, yakni program ini berupa pengadaan 500 rombong PKL dan biaya modal usaha masing-masing Rp500 ribu.
 
Masih kata pensiunan ASN Pemkab Tuban itu, Tuban Berdaya ini juga memberikan bantuan ternak kambing di beberapa kelompok ternak dengan nilai masing-masing lebih dari Rp100 juta. Program ini kolaborasi dengan Baznas Provinsi Jatim dan Baznas Pusat. "Untuk 2025 ini kita berniat mengembangkan UMKM agar bisa berdaya," harap dia.
 
Selain itu, ada program Tuban Sehat, program ini diwujudkan dengan memberikan bantuan berupa kursi roda, kaki palsu, alat bantu dengar kepada masyarakat yang membutuhkan. "Beberapa hari lalu kami juga memberikan bantuan di SLB yang di Parengan," ujarnya.
 
Dari data tersebut, masih ada beberapa program lainnya, seperti renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat yang betul-betul membutuhkan di beberapa kecamatan.
 
Ketua Baznas Tuban menjelaskan, pihaknya dalam menjalankan program berdasarkan prinsip 3 pilar, yaitu dibatasi aturan syar'i untuk membedakan peruntukan zakat dan infak. "Ini jangan sampai dilanggar, sebab dalam Alquran sudah jelas aturannya," tegasnya.
 
Untuk 2025 ini, ia memberikan target meningkat, yakni sekitar Rp16,7 miliar. Untuk itu, pihaknya terus mengoptimalkan para muzaki agar sadar meningkatkan zakat, infak dan sedekahnya. "Tidak hanya ASN dan beberapa perusahaan, mudah-mudahan ada tambahan dari perusahaan lain," harap dia.
 
Dirinya meyakini, selama zakat, infak dan sedekah dari para muzaki digunakan secara amanah, pasti akan ditambah oleh Allah SWT. Sebab, di Baznas Tuban permohonan semakin banyak. "Yang pasti, setiap tahun antara penerimaan dan penyaluran jangan sampai ada saldo Rp0, sebab untuk operasional tahun berikutnya," pungkasnya. (chusnul huda/hei)