Mahasiswa BBK Unair Berikan Solusi Pengolahan Limbah Manggot di Desa Tajung Widoro, Gresik

: Mahasiswa BBK Unair saat memberikan bimbingan dalam pengelollan limbah Manggot pada Warga Desa Tajung Widoro Gresik. Foto: dok.Unair


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 4 Februari 2025 | 11:30 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 172


Surabaya, InfoPublik - Masyarakat di Desa Tajung Widoro, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan petambak, menghadapi permasalahan limbah ikan pasar yang cukup banyak. Kondisi ini mendorong Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 Universitas Airlangga (UNAIR) untuk memberikan solusi pengelolaan limbah melalui program bertajuk ProMag.

ProMag (Pelatihan Budidaya Maggot untuk Profit dan Lingkungan) merupakan program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Desa Tajung Widoro melalui budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) sebagai solusi pengelolaan limbah organik dan sumber pendapatan alternatif. Dengan program ini, diharapkan masyarakat dapat mengolah limbah organik secara efektif, mengurangi pencemaran lingkungan, serta mendapatkan tambahan penghasilan dari budidaya maggot.

Penanggung Jawab Program ProMag KKN BBK 5 Unair, Fullan Ausati Putri, menyampaikan kepada Jatim Newsroom Diskominfo, Selasa (4/2/2025), bahwa program ini dilaksanakan pada bulan Januari lalu. Peserta pelatihan terdiri dari nelayan, kelompok UMKM, pemuda desa, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMD). Mereka mendapatkan pelatihan mulai dari pengembangbiakan maggot sejak telur, pemeliharaan maggot, hingga panen dan pengolahan hasil.

Fullan menjelaskan ProMag memberikan pelatihan berjenjang, meliputi pengolahan limbah organik, pemasaran hasil panen, dan pemanfaatan maggot dalam sektor perikanan dan peternakan.

Pelaksanaan program yang berbasis komunitas ini bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat yang peduli lingkungan, lewat pemberdayaan masyarakat. Pengelolaan maggot dapat meminimalkan dampak negatif dari limbah yang sebelumnya terurai perlahan.

“Pemanfaatan maggot ini berkontribusi untuk mencegah pencemaran laut dan mengurangi bau tak sedap di lingkungan sekitar, serta memberikan manfaat ekonomis,” katanya.

Fullan juga menambahkan, melalui program ini, nelayan dan UMKM dapat bersinergi dalam memperoleh pakan ikan yang lebih murah dan berkualitas tinggi. Hal ini juga berdampak pada peningkatan produktivitas hasil budidaya perikanan.

“Program ini membantu meningkatkan kemandirian ekonomi dengan membuka peluang usaha berbasis maggot yang dapat dijual sebagai pakan ikan, unggas, atau pupuk organik,” jelasnya.

Siapkan Strategi Pemasaran

Fullan juga menjawab keraguan masyarakat terkait efisiensi maggot sebagai usaha tambahan. Maggot terbukti cepat mengurai limbah organik, dengan harga pasaran yang menggiurkan. Timnya turut memberikan simulasi bisnis untuk membantu masyarakat memahami potensi ekonomi dari budidaya maggot.

“Oleh karena itu, kami juga memberikan pembekalan terkait strategi pemasaran, seperti pembuatan marketplace online dan workshop pembuatan kemasan,” tuturnya.

Fullan berharap ProMag dapat berkembang secara berkelanjutan, membentuk komunitas budidaya maggot yang saling mendukung. Dengan demikian, program ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang ingin menekan biaya produksi budidaya perikanan, serta semakin sadar akan pengelolaan limbah organik untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

“Dengan dukungan yang berkelanjutan, kami optimis bahwa budidaya maggot bisa menjadi solusi ekonomi dan lingkungan yang efektif bagi daerah pesisir dan sekitarnya,” tutup Fullan, mahasiswa Kedokteran Hewan FKH UNAIR angkatan 2022.(Reporter: MC Jatim  Foto: Ida/Eyv)

 
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 06:32 WIB
Wali Kota Pontianak Tegaskan Komitmen Penyaluran Bansos Tepat Sasaran
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 06:27 WIB
Buka Puasa Bersama, TP-PKK Pontianak Fokus Kesejahteraan Anak dan Keluarga
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 06:24 WIB
Pasar Murah Pontianak Timur Diserbu Warga, Paket Sembako Rp85 Ribu Laris Manis
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Minggu, 16 Maret 2025 | 03:54 WIB
Pemkab Sergai Optimalkan PAD, PBB-P2 Jadi Fokus Pembangunan Daerah
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 02:59 WIB
Riau Menuju Masa Depan Maju dengan Transformasi Sosial dan Ekonomi