Polda Riau Targetkan Pengembangan Kebun Jagung 129 Hektare untuk Swasembada Pangan

:


Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 4 Februari 2025 | 22:33 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 187


Pekanbaru, InfoPublik – Polda Riau menargetkan pengembangan kebun jagung seluas 129 hektare sebagai bagian dari program nasional swasembada pangan. Program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang mencanangkan penanaman jagung di 1,2 juta hektare lahan di seluruh Indonesia.

"Target awalnya 129 hektare, tapi saya optimistis bisa lebih dari itu, bahkan dua kali lipat," ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, usai mendampingi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono dalam kegiatan penanaman jagung di Okura, Rumbai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Senin (3/2/2025).

Kapolda Riau menegaskan bahwa keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, perusahaan perkebunan, dan masyarakat.

"Besok kami akan menggelar pertemuan bersama seluruh stakeholder, termasuk Kapolres, instansi terkait, serta perusahaan yang memiliki lahan siap untuk berkolaborasi dalam program ini," jelasnya.

Menurut Iqbal, panen perdana sebanyak 20 hektare akan dilakukan pada akhir Februari 2025, setelah ditanam sejak November 2024.

"Ke depan, luas lahan yang ditanami jagung ini akan terus bertambah," tambahnya.

Sementara itu, Wamentan, Sudaryono, menyebutkan bahwa Riau menjadi salah satu provinsi dengan target besar dalam program ini, termasuk untuk pengembangan padi gogo.

"Dengan luas lahan sawit yang besar, Riau sangat potensial untuk sistem tumpang sari, di mana jagung dan padi gogo bisa ditanam di sela peremajaan sawit," ujarnya.

Sudaryono juga menegaskan bahwa Kementerian Pertanian telah menandatangani MoU dengan Polri untuk mencapai target 1,2 juta hektare lahan jagung.

"Polri memainkan peran besar dalam mendukung swasembada pangan, terutama jagung. Presiden telah menargetkan tidak ada impor jagung pada 2025," katanya.

Untuk memastikan keberlanjutan program ini, pemerintah juga menggandeng Bulog sebagai perpanjangan tangan negara dalam menyerap hasil panen, agar petani tidak mengalami kerugian akibat fluktuasi harga pasar.

"Negara akan hadir untuk melindungi petani. Bulog ditugaskan menyerap minimal 10 persen dari total panen gabah agar petani tetap mendapatkan keuntungan," pungkasnya.

(Mediacenter Riau/asn)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BATANG
  • Minggu, 16 Maret 2025 | 04:33 WIB
Produksi Padi di Batang Menurun, BPS Ungkap Penyebab dan Solusinya
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 07:31 WIB
Safari Ramadan, Bupati Sergai Soroti Dua Sektor
  • Oleh MC KOTA BATAM
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 15:40 WIB
Pemkot Batam Evaluasi Perwako Insentif, Pastikan Dampak bagi Masyarakat
  • Oleh MC KAB SANGGAU
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 04:25 WIB
Wabup Sanggau: Ketahanan Pangan Kunci Pembangunan Desa yang Mandiri
  • Oleh MC KAB DHARMASRAYA
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 03:56 WIB
Musrenbang Koto Besar 2025: Wabup Dharmasraya Paparkan Empat Program Unggulan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 03:04 WIB
Sinergi Pemprov dan Polda Riau Jaga Keamanan Ramadan hingga Idulfitri
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 02:59 WIB
Riau Menuju Masa Depan Maju dengan Transformasi Sosial dan Ekonomi