- Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
- Rabu, 19 Maret 2025 | 10:12 WIB
: Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan terus mengintensifkan upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi. Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah percepatan vaksinasi guna memastikan kesehatan ternak dan meningkatkan kesejahteraan peternak
Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Selasa, 4 Februari 2025 | 11:48 WIB - Redaktur: Untung S - 192
Sei Rampah, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan, terus mengintensifkan upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi.
Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah percepatan vaksinasi guna memastikan kesehatan ternak dan meningkatkan kesejahteraan peternak.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sergai, Kamaluddin, mengimbau seluruh peternak dan pelaku usaha peternakan agar aktif dalam program vaksinasi PMK yang dijadwalkan oleh Pemkab Sergai selama bulan Februari ini. Himbauan ini disampaikan setelah pelaksanaan vaksinasi PMK di peternakan warga di Desa Pematang Sijonam, Kecamatan Perbaungan, pada Senin (3/2/2025).
“Kami mengajak seluruh peternak untuk bersama-sama melindungi ternaknya dengan vaksinasi. Ini adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran PMK yang dapat merugikan peternak secara ekonomi. Ternak sehat, petani makmur,” ujar Kamaluddin.
Dalam kegiatan vaksinasi tersebut, turut hadir Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Gidion Tarigan, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Taruli Sri Marta Purba, serta tim mantri hewan dari dinas terkait.
Selain vaksinasi, Dinas Ketahanan Pangan Sergai juga mengingatkan peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan peralatan peternakan dengan rutin melakukan disinfeksi. Pembatasan mobilitas ternak juga penting untuk mencegah masuknya hewan dari daerah yang terjangkit PMK tanpa izin dan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan secara berkala sangat diperlukan untuk mendeteksi gejala PMK sejak dini, seperti lepuh pada mulut dan kuku, air liur berlebihan, serta kesulitan berjalan.
“Pengendalian lalu lintas orang dan kendaraan ke area peternakan juga harus diperhatikan, terutama bagi yang berasal dari daerah terdampak PMK. Kami juga mengimbau peternak untuk mengelola limbah ternak dengan baik agar tidak menjadi sumber penyebaran virus,” tambah Kamaluddin.
Dinas Ketahanan Pangan Sergai berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan kepada peternak dan melakukan pengawasan intensif agar wabah PMK dapat dicegah. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Sergai dapat tetap bebas dari ancaman PMK, sehingga sektor peternakan tetap maju dan berkelanjutan.
Peternak yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Sergai. Bersama Kita Bisa, Sergai Maju Terus! (Media Center Sergai/Julia).