- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Jumat, 14 Maret 2025 | 17:56 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 4 Februari 2025 | 22:13 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 158
Pekanbaru, InfoPublik – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Taufiq OH, mengajak seluruh sektor di Bumi Melayu Riau untuk terus menjaga stabilitas inflasi.
Ajakan tersebut disampaikannya dalam acara rilis berita resmi Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Senin (3/2/2025).
Dalam arahannya, Taufiq menekankan bahwa tahun 2024 merupakan periode dinamis dalam pengendalian inflasi di Riau. Meski sempat mengalami kenaikan, berbagai langkah strategis yang dilakukan pemerintah daerah bersama tim pengendali inflasi akhirnya mampu menekan angka inflasi hingga berada dalam kondisi terkendali.
“Awal Januari 2024 inflasi Riau tercatat sebesar 2,35 persen (year-on-year), namun melonjak hingga 4,41 persen pada Mei 2024, yang dipicu oleh kenaikan harga cabai merah dan emas,” jelasnya.
Namun, berkat kolaborasi intensif dari berbagai pihak dalam mengidentifikasi serta menanggulangi penyebab inflasi, angka tersebut mulai menurun secara bertahap. Pada Juni 2024, inflasi melambat menjadi 3,56 persen, dan terus turun hingga mencapai 0,80 persen pada November 2024.
“Tahun 2024 akhirnya ditutup dengan inflasi sebesar 1,25 persen (year-on-year), jauh di bawah target nasional yang berkisar antara 1,5 persen - 3,5 persen. Ini pencapaian luar biasa dan saya mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras,” ujar Taufiq.
Taufiq berharap momentum positif ini terus dijaga. Menurutnya, kestabilan inflasi hanya bisa dicapai melalui kerja sama lintas sektor dan koordinasi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
“Untuk mempertahankan tingkat inflasi yang stabil, kita semua harus terus menjaga kestabilan harga barang dan berupaya memperkuat ketahanan pangan lokal,” katanya.
Ia juga menyoroti ketergantungan Riau terhadap pasokan barang dari luar daerah. Oleh karena itu, kebijakan pengendalian inflasi tidak hanya bergantung pada langkah lokal, tetapi juga membutuhkan sinergi antarprovinsi.
Berdasarkan rilis terbaru BPS Provinsi Riau, inflasi Riau pada Januari 2025 secara year-on-year (dibandingkan Januari 2024) tercatat sebesar 1,12 persen.
Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas inflasi di tahun 2025, termasuk penguatan sektor pangan dan efisiensi distribusi barang kebutuhan pokok.
(Mediacenter Riau/nv)