- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Senin, 17 Maret 2025 | 11:23 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Sabtu, 1 Februari 2025 | 09:58 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 300
Pontianak, InfoPublik – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan apresiasi tinggi kepada para relawan banjir yang telah bekerja keras mengevakuasi warga terdampak di berbagai lokasi bencana di Kalimantan Barat. Sebagai bentuk dukungan, BNPB akan mengalokasikan satu unit perahu karet bermesin untuk membantu tim relawan dalam proses evakuasi.
Relawan yang bertugas berasal dari berbagai organisasi pecinta alam, komunitas sosial, serta elemen masyarakat lainnya. Di Kabupaten Mempawah, puluhan relawan telah menyebar ke sejumlah titik di bawah koordinasi posko setempat, menggunakan setidaknya 8 unit perahu karet dari Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI).
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh relawan yang telah berjuang di lapangan.
"Apresiasi tinggi untuk seluruh relawan. Saya melihat langsung bagaimana mereka mengevakuasi warga terdampak hanya dengan perahu karet yang didayung," ujar Suharyanto saat kunjungan kerja di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalbar pada Kamis (30/1/2025).
Menanggapi kondisi peralatan yang masih terbatas, Suharyanto meminta tim FAJI untuk berkoordinasi dengan Kolonel Agus Marsanto, Tim Ahli BNPB, guna menindaklanjuti bantuan yang bisa diberikan pemerintah pusat.
"Silakan ketua FAJI berkoordinasi dengan Kolonel Agus. Jika ada peralatan evakuasi yang bisa disalurkan melalui BNPB atas arahan Bapak Menko, kami siap membantu," jelas Suharyanto kepada
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov FAJI Kalbar, Yan Andria, menyampaikan bahwa sejak awal banjir, relawan dari berbagai unsur langsung bergerak ke lokasi bencana.
"Tim relawan sudah bekerja enam hari di lokasi banjir dengan peralatan seadanya," kata Yansu, sapaan akrab Yan Andria.
Relawan yang terdiri dari atlet arung jeram, mahasiswa pecinta alam, serta anggota komunitas sosial ini bergerak secara swadaya, menggunakan peralatan yang tersedia, termasuk perahu karet.
"Ke depan, kami sangat ingin terus membantu pemerintah dalam menangani banjir dengan dukungan peralatan yang lebih memadai," tambahnya.
Saat ini, tim relawan baru dapat mengevakuasi korban banjir di wilayah perkotaan. Keterbatasan peralatan, khususnya perahu bermesin, membuat relawan sulit menjangkau daerah terpencil yang terdampak lebih parah.
BNPB berharap dengan adanya tambahan peralatan seperti perahu karet bermesin, proses evakuasi dapat berjalan lebih cepat dan menjangkau lebih banyak warga yang masih terisolasi akibat banjir.
(WAG media kalbar)