- Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA
- Minggu, 9 Februari 2025 | 16:20 WIB
: Pemko Palangka Raya berkomitmen tingkatkan kualitas lingkungan hidup dan pengendalian - Foto: Mc.Palangka Raya
Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Jumat, 24 Januari 2025 | 11:13 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 181
Palangka Raya, InfoPublik – Pemerintah Kota Palangka Raya terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di wilayah setempat.
Demikian pernyataan itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Luis Evelly, dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Penyusunan Naskah Akademik dan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), yang digelar di Ruang Rapat Peteng Karuhei II pada Kamis (23/1/2025).
Luis mengatakan pengendalian lingkungan hidup merupakan kewajiban utama yang tidak dapat diabaikan oleh pemerintah daerah. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam menjaga dan mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan.
“Penurunan kualitas lingkungan hidup menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan perlu bekerja sama secara sungguh-sungguh untuk melindungi dan mengelola lingkungan dengan konsisten,” ujarnya.
Ia menjelaskan Pemerintah Kota Palangka Raya telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kualitas lingkungan, termasuk melalui pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan. Salah satu indikator keberhasilan dari upaya tersebut adalah meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), yang sejalan dengan penurunan angka kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), sebagai penyebab utama kerusakan lingkungan.
“Kota Palangka Raya memiliki sekitar 75 persen wilayah berupa ekosistem gambut, yaitu seluas 213.945 hektare dari total luas wilayah 285.312 hektare. Dengan kondisi ini, potensi Karhutla menjadi ancaman nyata yang harus ditangani secara serius. Upaya pengendalian Karhutla sangat erat kaitannya dengan peningkatan kualitas udara dan tutupan lahan yang lebih baik,”imbuhnya.
Selain itu, Luis mengingatkan bahwa dampak Karhutla tidak hanya dirasakan pada aspek lingkungan, tetapi juga memengaruhi kesehatan, ekonomi, dan kehidupan sosial masyarakat. Oleh sebab itu, ia mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, untuk bersama-sama menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik.
“Semua pihak perlu berperan aktif dalam pengendalian Karhutla, baik melalui langkah pencegahan maupun mitigasi, agar dapat tercipta lingkungan yang sehat dan berkelanjutan untuk generasi mendatang,”tambahnya. (MC Kota Palangka Raya/Nitra/Eyv)