- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Kamis, 6 Februari 2025 | 21:50 WIB
: Peringatan ke-83 Hari Patriotik di Kantor Penghubung Gorontalo di Kota Makassar. (foto Agung)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 24 Januari 2025 | 13:39 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 572
Makassar, InfoPublik – Warga Gorontalo di Kota Makassar, Sulawesi Selatan diminta tetap menyalakan semangat api nasionalisme, dan patriotisme membela keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Semangat itu untuk meneladani sikap pahlawan nasional asal Gorontalo Nani Wartabone, yang menggelorakan dan mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia pada 23 Januari 1942 di alun-alun Gorontalo setelah menawan seluruh pejabat kolonial Hindia Belanda.
Gerakan itu dilakukan bersama para petani Gorontalo sebelum kedatangan tantara Jepang di Gorontalo.
Peristiwa itu dikenal dan diperingati sebagai Hari Patriotik.
Hal itu disampaikan Kepala Subbid Badan Penghubung Makassar Mohammad Agung Sugiarto, saat menggelar peringatan ke-83 Hari Patriotik di Kantor Penghubung Gorontalo di Kota Makassar.
Kegiatan itu dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan elemen masyarakat, seperti Paguyuban Sunda, Paguyuban Luwuk, Paguyuban Banjar, Ombudsman Gorontalo yang diwakili Muslimin Saputra, Kepala perwakilan Sultra Yusra, Ketua KKIG Jimmy Rivai Uno, serta pengurus yayasan, pengurus KKIG, dan Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Gorontalo (HPMIG).
Acara dimulai dengan pemutaran video dokumenter bersejarah yang mengisahkan perjuangan rakyat Gorontalo pada 23 Januari 1942 dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan.
“Pemutaran film dokumenter ini menjadi pengingat akan perjuangan para pahlawan dan inspirasi untuk menjaga semangat patriotisme di masa kini,” kata Agung Sugiarto, Kamis (23/1/2025).
Momen puncak acara adalah prosesi pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Ketua KKIG Jimmy Rivai Uno.
Pemotongan tumpeng itu melambangkan rasa syukur atas perjuangan para pahlawan Gorontalo dan menjadi simbol kebersamaan seluruh elemen masyarakat.
Setelahnya, seluruh peserta menikmati makan siang bersama dalam suasana penuh kehangatan.
Kegiatan itu bertema dengan semangat patriotisme, wujudkan Asta Cita untuk Gorontalo.
Peringatan itu diharapkan dapat memupuk rasa bangga dan semangat membangun di kalangan masyarakat Gorontalo maupun komunitas lainnya.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama yang melibatkan seluruh peserta, termasuk perwakilan Paguyuban Sunda, Luwuk, dan Banjar, sebagai simbol solidaritas dan persatuan dalam semangat patriotik. (mcgorontaloprov/agung)