- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 7 Februari 2025 | 02:03 WIB
:
Oleh MC KOTA BATAM, Rabu, 22 Januari 2025 | 10:32 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 142
Batam, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam mengambil langkah serius dalam menangani permasalahan sampah yang terus meningkat.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, mengatakan sejumlah strategi komprehensif disepakati untuk mengelola sampah secara berkelanjutan, mulai dari hulu hingga hilir.
Jefridin menegaskan bahwa permasalahan sampah tidak dapat ditangani secara parsial. “Kita memerlukan pendekatan yang terencana dan melibatkan seluruh pihak, termasuk masyarakat. Pengelolaan sampah akan dibagi menjadi dua fokus utama: pengelolaan di hulu yang menjadi tanggung jawab Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan pengelolaan di hilir yang melibatkan pihak ketiga,” kata Jefridin di Kantor Wali Kota Batam pada Senin (20/1/2025).
Ia juga menginstruksikan DLH untuk menyusun kebutuhan anggaran secara terperinci, meliputi sarana prasarana, tenaga kerja, serta operasional untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih efektif.
Saat ini, Kota Batam menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan sampah, termasuk keterbatasan armada pengangkutan dan infrastruktur pendukung. Sebagai solusi, langkah strategis yang telah dirumuskan meliputi: pertama, penambahan armada pengangkutan seperti arm roll dan compactor hingga tahun 2045. Kedua, peningkatan program edukasi masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah tangga.
“Data menunjukkan bahwa volume sampah terus meningkat setiap hari di Kota Batam. Dengan langkah-langkah ini, kita optimis tantangan yang ada dapat diatasi secara baik dan berkelanjutan,” ungkap Jefridin.
Lebih lanjut, rapat juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam mengelola sampah di Batam. Pengawasan ketat terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Tempat Pembuangan Sementara (TPS), serta kinerja petugas lapangan juga akan menjadi prioritas untuk memastikan pengelolaan berjalan sesuai aturan.
“Konsep penanganan sampah ini akan disampaikan kepada kepala daerah terpilih. Kami berharap upaya ini dapat menjadi landasan pengelolaan sampah di masa depan, termasuk pengadaan sarana baru yang lebih memadai,” tutup Jefridin.