- Oleh MC PROV GORONTALO
- Minggu, 9 Maret 2025 | 16:01 WIB
: Khairul Lie, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura saat diwawancarai pada senin, 20/1/2025
Oleh MC KAB JAYAPURA, Selasa, 21 Januari 2025 | 14:49 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 175
Kabupaten Jayapura, InfoPublik – Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura mencatat bahwa 22 persen kematian ibu hamil dan bayi disebabkan oleh malaria.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie, saat diwawancarai di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua pada Senin (20/1/2025).
Khairul Lie menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyebab kematian di awal kehidupan, terutama kasus yang berkaitan dengan malaria.
"Setiap kematian ibu atau bayi harus dievaluasi. Jika penyebabnya tidak dapat dicegah, itu mungkin sudah kehendak Tuhan. Namun, jika disebabkan oleh keterlambatan tindakan, kebijakan, atau manajerial, itu harus kami perbaiki," ujarnya.
Dinas Kesehatan berencana menggelar pertemuan besar yang melibatkan direktur rumah sakit, puskesmas, dokter anak, dan bidan untuk membahas upaya pengurangan kematian akibat malaria.
Khairul Lie juga meminta agar setiap kasus kematian ibu hamil ditelusuri lebih lanjut untuk memastikan apakah pasien tersebut merupakan warga Kabupaten Jayapura atau berasal dari daerah lain. Menurutnya, ibu hamil di Kabupaten Jayapura selalu diperiksa malaria pada kunjungan pertama kehamilan dan saat melahirkan.
"Seringnya pemeriksaan malaria pada ibu hamil diharapkan dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit ini," tambahnya.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang lebih intensif, diharapkan angka tersebut dapat terus menurun.
"Dengan pembahasan bersama, pelatihan, dan langkah pencegahan yang dilakukan, kami berharap angka kematian akibat malaria dapat ditekan seminimal mungkin," pungkas Khairul Lie.