- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Selasa, 18 Februari 2025 | 13:39 WIB
: Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel, Faried Fakhmansyah, melalui Kepala Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Kawasan Perdesaan, Andie Putra Pratama, Kamis (16/1/2025) di Banjarbaru. mengungkapkan tujuan utama dari program ini adalah untuk menciptakan sinergi antara pemerintah dan TNI dalam rangka mendukung pembangunan daerah pedesaan. - Foto: Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Jumat, 17 Januari 2025 | 05:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 192
Banjarbaru, InfoPublik – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Bidang Pengembangan Kawasan Perdesaan tengah mempersiapkan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) untuk 2025.
Program ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kalsel dan TNI untuk pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras) kawasan pedesaan yang lebih baik.
Kepala Dinas PMD Kalsel, Faried Fakhmansyah, melalui Kepala Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Kawasan Perdesaan, Andie Putra Pratama, mengungkapkan tujuan utama dari program ini adalah untuk menciptakan sinergi antara pemerintah dan TNI dalam rangka mendukung pembangunan daerah pedesaan.
Selain itu, program TMMD yang dilaksanakan setiap tahunnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah terpencil.
"Pada 2025, direncanakan ada delapan lokasi yang akan menjadi fokus pelaksanaan TMMD. Lokasi-lokasi ini akan dibagi dalam empat angkatan, yaitu TMMD 123, 124, 125, dan 126," katanya, Kamis (16/1/2025) di Banjarbaru.
TMMD Angkatan 123 akan dilaksanakan di Kabupaten Kotabaru, sementara TMMD Angkatan 124 mencakup dua kabupaten, yaitu Hulu Sungai Tengah (HST) dan Tanah Laut. TMMD Angkatan 125 direncanakan untuk triwulan III di wilayah Kodim Banjar dan Kota Banjarmasin. Sedangkan TMMD Angkatan 126 akan berlangsung pada triwulan terakhir di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kodim Barito Kuala (Batola).
Proses persiapan program TMMD mencakup survei lokasi desa dan penentuan sasaran kegiatan. Selain itu, TNI juga akan menyusun paparan untuk pimpinan mereka dan mengadakan diskusi serta sharing untuk memastikan kesiapan pelaksanaan kegiatan ini.
"Setelah kegiatan berlangsung selama satu bulan, akan dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) secara bersama-sama dengan Mabes TNI," lanjutnya.
Dalam program TMMD, sarana dan prasarana yang akan dibangun meliputi pembuatan MCK (Mandi Cuci Kakus) untuk meningkatkan sanitasi di desa-desa yang masih berstatus ODF (Open Defecation Free), rehabilitasi tempat ibadah, dan penyediaan air bersih melalui sumur bor.
"Dengan adanya dukungan sarana dan prasarana ini, kami berharap masyarakat desa dapat menikmati fasilitas yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka,"tambahnya.(MC Kalsel/tgh/ARH/Eyv)