- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Selasa, 11 Februari 2025 | 06:14 WIB
: Inovasi AI : Dosen Filkom UB Raih HKI untuk Aplikasi Batik Generatif Modern - Foto: Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 16 Januari 2025 | 17:43 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 146
Surabaya, InfoPublik - Dosen Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB), Dr. Eng. Novanto Yudistira, S.Kom., M.Sc., yang juga menjabat sebagai Kepala Laboratorium Sistem Cerdas FILKOM UB, berhasil memperoleh surat pencatatan ciptaan atau Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Ciptaannya berupa program komputer dengan judul "Aplikasi Batik Generatif Modern" telah terdaftar dengan nomor EC002024265291, berdasarkan permohonan yang diajukan pada 30 Desember 2024.
Pengembangan aplikasi ini dilakukan oleh Dr. Novanto Yudistira bersama tim kolaborator lintas fakultas, yaitu Dr. Candra Dewi, S.Kom., M.Sc., dan Dr. Eng. Irawati Nurmala Sari, S.Kom., dari FILKOM UB, serta Dyaningrum Pradhikta, S.Sn., M.Ds., dan Fatmawati, S.Sn., M.Ds., dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UB.
Mereka juga didukung oleh mahasiswa Filkom UB, Rahmatulloh Daffa Izzuddin Wahid, yang menjadikan pengembangan teknologi ini sebagai topik skripsinya. Penelitian Izzuddin berjudul "Prompt Conditioned Batik Pattern Generation Using LoRA Weighted Diffusion Model With Classifier-Free Guidance" telah dipublikasikan di jurnal bergengsi Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) pada 27 Desember 2024. (https://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/10817602).
Dr. Novanto Yudistira, Kamis (16/1/2025) menjelaskan, bahwa kemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang, termasuk seni dan budaya. Salah satu terobosannya adalah penerapan teknologi AI berbasis teks (Prompt Text AI) dalam desain motif batik. Teknologi ini memungkinkan penciptaan motif batik yang inovatif hanya melalui perintah sederhana, sehingga meningkatkan efisiensi dan responsivitas terhadap kebutuhan pelanggan.
“Aplikasi ini menggunakan dataset berisi 20.000 gambar motif batik yang dilengkapi deskripsi otomatis. Dataset tersebut dilatih menggunakan teknik modern seperti Long Range (LoRa) untuk meningkatkan akurasi dan detail pola. Hasil desain motif yang dihasilkan telah diuji dan diapresiasi oleh para ahli di bidang batik. Lebih dari itu, desain ini dapat diaplikasikan pada kain batik tulis, membuktikan bahwa inovasi ini tidak hanya unggul secara estetis, tetapi juga relevan dalam seni batik tradisional,” jelas Yudis.
Melalui pengembangan Aplikasi Batik Generatif Modern, tim Filkom UB membuktikan bahwa integrasi AI dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pelestarian budaya tradisional, sekaligus mendorong inovasi di sektor industri kreatif. (MC prov Jatim /hjr-jal/eyv)