- Oleh MC KAB SUMENEP
- Minggu, 16 Maret 2025 | 05:55 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Kamis, 16 Januari 2025 | 09:14 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 174
Sumenep, InfoPublik – Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba) Madura yang tahun ini genap berusia tujuh tahun, mulai mempersiapkan program internasionalisasi kampus sebagai langkah awal menuju Perguruan Tinggi bertaraf Internasional.
Program internasionalisasi ini mencakup penerimaan mahasiswa asing, pengiriman dosen ke luar negeri, dan kerja sama akademik dengan universitas internasional.
"Tahun ini kami mulai menerima mahasiswa asing dari Thailand dan Malaysia. Delapan program studi di Uniba telah dibuka untuk mereka, lengkap dengan fasilitas beasiswa penuh," ungkap Rektor Uniba Madura, Rachmad Hidayat di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur pada Rabu (15/1/2025).
Uniba Madura tengah mempersiapkan berbagai fasilitas lengkap untuk mendukung kenyamanan mahasiswa asing. Selain beasiswa penuh, mahasiswa asing juga akan mendapat fasilitas asrama dan biaya hidup yang ditanggung sepenuhnya oleh universitas.
"Langkah ini kami lakukan untuk menarik lebih banyak mahasiswa asing dan memberikan mereka pengalaman belajar terbaik," tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya internasionalisasi, Uniba juga mengirim dosen ke luar negeri. Saat ini, dua dosen telah dikirim ke Australia dan Inggris untuk mengajar di universitas mitra.
"Kami ingin meningkatkan kompetensi dosen di tingkat global. Selain itu, kami juga akan mengundang dosen luar negeri untuk mengajar di Uniba, sehingga mahasiswa kami dapat menikmati pengalaman belajar langsung dari para ahli internasional," jelas Rachmad.
Uniba juga aktif mengirim mahasiswa ke berbagai negara, seperti Australia, Singapura, Inggris, Korea Selatan, dan Thailand, melalui program pertukaran pelajar. Program ini bertujuan memperluas wawasan mahasiswa serta membuka jaringan internasional yang lebih luas.
"Internasionalisasi ini merupakan salah satu langkah konkret untuk menciptakan SDM unggul sekaligus menjadikan Uniba sebagai kampus kebanggaan Madura yang mampu bersaing di tingkat global," tutup Rachmad.
( Nita, Fer )