- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Rabu, 5 Februari 2025 | 14:57 WIB
:
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Kamis, 16 Januari 2025 | 08:44 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 142
Sumedang, InfoPublik – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menekankan pentingnya membangun kemandirian pangan dengan langkah sederhana seperti menanam cabai rawit di halaman rumah.
Hal ini diungkapkannya dalam simposium bertajuk "Wujudkan Ketahanan Pangan, Desa dan Masyarakat Harus Bagaimana", yang digelar untuk memperingati Hari Desa Nasional 2025 di GOR Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat pada Selasa (14/1/2025).
"Ketahanan pangan dapat dimulai dari langkah sederhana, seperti memanfaatkan halaman rumah untuk menanam cabai rawit," ujar Herman, mengutip gagasan yang disampaikan oleh Rocky Gerung dalam acara tersebut.
Herman juga memaparkan bahwa Jawa Barat mengalami surplus di delapan dari 12 komoditas pangan utama, namun defisit pada empat komoditas lainnya, termasuk cabai rawit. Dengan konsumsi cabai rawit mencapai 42.000 ton per tahun, Jawa Barat hanya mampu memproduksi 35.000 ton, sehingga terjadi defisit 7.000 ton.
"Kita menghabiskan sekitar Rp329 miliar per tahun untuk membeli cabai rawit, padahal ini bisa kita tanam sendiri di halaman rumah. Desa-desa di Jawa Barat harus menjadi pusat kedaulatan pangan, mulai dari cabai rawit," tegasnya.
Herman menambahkan bahwa jika setiap rumah tangga di desa menanam cabai rawit, potensi penghematan sangat besar. Dengan asumsi 1.000 kepala keluarga per desa, konsumsi cabai rawit per bulan mencapai Rp150 juta. Dalam setahun, desa tersebut bisa menghemat hingga Rp1,8 miliar.
"Kalau semua desa di Jawa Barat, yang totalnya mencapai 5.311 desa, menerapkan langkah ini, kita bisa menghemat hingga Rp9,5 triliun per tahun," jelasnya.
Herman menekankan bahwa kunci keberhasilan kemandirian pangan adalah perubahan mental masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang ada, meskipun kecil.
"Kita tidak memerlukan anggaran dari APBD atau APBN. Yang dibutuhkan adalah komitmen, edukasi yang konsisten, dan keberanian untuk memulai," ujarnya.
Dalam penutupannya, Herman mengajak para kepala desa dan perangkat desa untuk menjadikan peringatan Hari Desa Nasional sebagai momentum memulai langkah kecil menuju kemandirian pangan.
"Kalau kita melakukannya secara terstruktur, sistemik, dan masif, hasilnya akan luar biasa," tutupnya.