- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Senin, 17 Februari 2025 | 12:03 WIB
: Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto menjelaskan, proses pembangunan suatu daerah selalu diawali dari tingkat paling bawah | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Rabu, 15 Januari 2025 | 09:04 WIB - Redaktur: Untung S - 203
Pontianak, InfoPublik – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan se-Kota Pontianak telah dimulai. Musrenbang kali ini bertujuan untuk menentukan program prioritas pembangunan untuk tahun mendatang.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menjelaskan bahwa proses pembangunan suatu daerah selalu dimulai dari tingkat paling bawah. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses Musrenbang dengan memberikan saran dan usulan terkait prioritas pembangunan yang diinginkan oleh masyarakat.
“Menurut saya, inilah kesempatan untuk mengusulkan harapan dan keinginan masyarakat mengenai pembangunan apa yang diprioritaskan. Memang soal pembangunan semuanya sudah bisa didata, tapi mana yang jadi prioritas di Musrenbang itu adalah media untuk mendapatkan informasi tersebut,” kata Edi Suryanto, Selasa (14/1/2025).
Selain menjadi wadah diskusi, Musrenbang juga berfungsi sebagai upaya transparansi pemerintah dalam melaporkan hasil-hasil pembangunan yang telah dilakukan selama setahun terakhir. Dalam Musrenbang ini, setiap lurah dan camat akan memaparkan capaian pembangunan di wilayah masing-masing.
“Ini juga membuktikan kalau pemerintah senantiasa menjaga transparansi, kita terus mendorong pelayanan yang cepat, mudah, dan murah kepada masyarakat. Sudah banyak pembangunan di kelurahan itu merupakan hasil musyawarah bersama antara pemerintah dan masyarakat,” ungkap Edi.
Proses Evaluasi dan Sinergi Lintas Sektor
Proses Musrenbang melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, hingga lembaga swadaya masyarakat (LSM). Usulan yang disampaikan oleh masyarakat akan melalui proses evaluasi yang dilakukan oleh tim teknis.
Selain masyarakat, Musrenbang juga melibatkan akademisi dan anggota dewan dari daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Dengan adanya sinergi lintas sektor ini, Edi Suryanto optimis bahwa pembangunan Kota Pontianak ke depan akan berjalan lebih baik.
“Pemkot juga akan memperkuat sinergi dengan sektor swasta dan akademisi untuk memperluas cakupan pembangunan. Langkah ini diharapkan mampu menghadirkan inovasi dan solusi yang lebih komprehensif terhadap tantangan pembangunan yang dihadapi,” pungkas Edi.
Dengan partisipasi aktif masyarakat dan sinergi antar sektor, Musrenbang ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk menentukan arah pembangunan yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Pontianak. (kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)