- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Selasa, 4 Februari 2025 | 01:47 WIB
: BP DAS Brantas Sampean Lakukan Penanaman Pohon Serentak di Desa Purut
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Rabu, 15 Januari 2025 | 14:21 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 149
Lumbang, InfoPublik – Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas Sampean melaksanakan penanaman pohon serentak seluruh Indonesia di Desa Purut, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (14/1/2025).
Sebanyak 400 pohon dengan jenis mangga, petai, dan alpukat ditanam di atas lahan reforestasi seluas 1 hektare, bagian dari total 20 hektare yang dikelola oleh LMDH Wonoasri. Penanaman ini dilakukan sebagai langkah konkret mendukung Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, program nasional untuk mengurangi emisi karbon melalui pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Kepala Balai DAS Brantas Sampean Djarot Prihambodo, menyampaikan bahwa penanaman ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan, pemulihan hutan, dan pengendalian perubahan iklim.
“Selain melindungi keanekaragaman hayati, kegiatan ini juga bertujuan mengurangi risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor. Hal ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung pencapaian Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, serta meningkatkan ketahanan pangan, air, dan energi,” ungkap Djarot.
Penanaman pohon serentak ini dilakukan di 37 provinsi, dengan pusat kegiatan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dipimpin langsung oleh Menteri Kehutanan melalui zoom live streaming. Untuk Jawa Timur, kegiatan serupa dilakukan di 5 lokasi, termasuk Desa Purut (Probolinggo), Kabupaten Blitar, Kabupaten Pasuruan, dan Situbondo, bekerja sama dengan pemerintah daerah serta sektor swasta.
Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Balai DAS Brantas Sampean atas inisiatif yang tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga langkah nyata untuk melestarikan lingkungan.
“Kabupaten Probolinggo memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Kegiatan penanaman pohon ini adalah bagian dari langkah strategis menuju Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 dan pengelolaan hutan yang lebih baik,” ujar Tutug.
Tutug juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat, untuk menjaga keberlanjutan pohon yang telah ditanam.
“Kegiatan ini bukan hanya seremoni, tetapi momentum kebangkitan kesadaran lingkungan. Kita semua bertanggung jawab memastikan pohon-pohon ini tumbuh dengan baik untuk generasi mendatang,” pungkasnya.
(MC Kabupaten Probolinggo/wan/son)