Dandim 1707/Merauke: MBG Bukan Sekadar Kenyang, tapi Bergizi

: Pemberian Makan Bergizi Gratis yang dimulai di 7 sekolah, Senin (13/1). Siswa siswi Pesantren Al-Munawaroh Gudang Arang saat MBG.


Oleh MC KAB MERAUKE, Selasa, 14 Januari 2025 | 09:58 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 185


Merauke, InfoPublik – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) Merauke secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi 3.168 siswa di tujuh sekolah yang menjadi sasaran tahap awal pada Senin (13/1/2025).

Program MBG dirancang untuk memberikan asupan makanan bergizi yang diberikan lima kali seminggu, dari Senin hingga Jumat.

Program ini menyasar tujuh sekolah dalam tahap awal pelaksanaan:

  1. TK Kartika di Kodim 1707/Merauke: 131 siswa
  2. SD YPPOK Budi Mulia: 523 siswa
  3. SD YPK Ermasu: 266 siswa
  4. SD Inpres Seringgu: 432 siswa
  5. SMPN Buti: 284 siswa
  6. SMKN I Merauke: 834 siswa
  7. Pondok Pesantren Al-Munawaroh: 668 siswa

“SPPG yang saat ini beroperasi berada di Kantor Kodim 1707/Merauke, dengan radius pelayanan hanya 2 kilometer dari lokasi. Karena itu, belum semua sekolah dapat dijangkau. Ke depannya, akan dibangun SPPG baru di sekitar LPP RRI Merauke untuk menjangkau sekolah-sekolah lainnya,” kata Dandim 1707/Merauke Letkol Inf. Johny Nofriady, di Pondok Pesantren Al-Munawaroh, Gudang Arang, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Dandim Johny menjelaskan bahwa anggaran per anak di Papua disesuaikan dengan kondisi lokal. Setiap siswa di Merauke mendapatkan indeks Rp15.000 per porsi untuk bahan baku makanan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan wilayah lain, seperti Jawa, yang hanya Rp10.000.

“Kami memastikan makanan bergizi yang diberikan memenuhi standar yang ditentukan. Program ini bukan sekadar memberikan makanan untuk kenyang, tetapi juga menakar kandungan gizi, kalori, dan protein sesuai kebutuhan anak,” tambahnya.

Komposisi menu disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan gizi, seperti:

  • Protein hewani dari ikan, ayam, atau telur.
  • Sayur-mayur dan karbohidrat sebagai sumber energi.
  • Susu yang diberikan secara bergantian untuk melengkapi asupan protein.

“Kalau hari ini anak dapat telur, tidak akan diberikan daging atau ayam di menu yang sama. Semua sudah dihitung agar efisien, tetapi tetap memenuhi gizi yang diperlukan anak-anak,” jelas Dandim.

Dandim memastikan program MBG ini akan terus diperluas hingga mencakup seluruh sekolah di Merauke. Apabila terjadi lonjakan harga bahan pokok, pihaknya juga dapat mengajukan penyesuaian anggaran ke Badan Gizi Nasional agar program tetap berjalan dengan baik.

Program MBG ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan, perkembangan, dan konsentrasi belajar siswa, sekaligus menjadi langkah penting dalam mendorong Indonesia menuju generasi emas 2045.

(McMrk/02/Ngr)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 7 Februari 2025 | 16:18 WIB
Pemerintah Tetapkan HPP Jagung Rp5.500/Kg, Bulog Siap Serap 1 Juta Ton Panen Raya
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Minggu, 9 Februari 2025 | 07:21 WIB
KPU Merauke Tetapkan Pasangan YosFan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 6 Februari 2025 | 21:22 WIB
Kemen PPPA Apresiasi Kehadiran Sosok Ulama Berperspektif Gender
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Jumat, 7 Februari 2025 | 16:28 WIB
Pemkab Merauke Gelar Pangan Murah untuk Kendalikan Inflasi
  • Oleh MC KOTA PEKANBARU
  • Kamis, 6 Februari 2025 | 17:04 WIB
Pemkot Pekanbaru dan Jepang Lanjutkan Kerja Sama Wujudkan Kota Zero Carbon