Langkah Strategis BWS Merauke: Kolam Retensi Delapan Zona untuk Atasi Banjir

: Nonce Saman, ST, MT


Oleh MC KAB MERAUKE, Senin, 13 Januari 2025 | 10:58 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 214


Merauke, InfoPublik – Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke akan membangun kolam retensi di sejumlah titik strategis untuk mengatasi dampak banjir. Langkah ini menjadi prioritas dalam mengurangi banjir akibat intensitas hujan yang tinggi dan berkurangnya daerah resapan air.

Menurut Kepala BWS Papua Merauke, Nonce Saman, pembangunan kolam retensi ini sangat diperlukan karena Kota Merauke berada di bawah permukaan air laut, sementara lahan yang tersedia tetap dan tidak bertambah.

“Jumlah penduduk terus meningkat, dan wilayah resapan air semakin berkurang akibat pembangunan, terutama perumahan warga. Oleh karena itu, kolam-kolam retensi harus dibangun untuk menahan air hujan dan mengurangi dampak banjir,” ujar Nonce dalam rapat terpadu di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan pada Minggu (12/01/2025).

Nonce Saman menjelaskan bahwa pembangunan kolam retensi masih dalam tahap perencanaan. Namun, tantangan utama adalah pengadaan lahan, terutama yang berkaitan dengan kepemilikan adat dan masyarakat.

“Tanah yang akan digunakan untuk kolam retensi harus dibebaskan, baik yang masih dalam kepemilikan adat maupun yang sudah dilepaskan secara adat. Kami berharap semua stakeholder, baik dari kabupaten, provinsi, maupun BWS Papua, dapat berperan aktif dalam pengadaan lahan ini,” tambahnya.

BWS Papua telah membagi Kota Merauke ke dalam delapan zona penanganan banjir:

  1. Zona Kelurahan Maro.
  2. Zona Kuprik.
  3. Zona Mandala.
  4. Zona Ahmad Yani.
  5. Zona Jalan Raya Mandala Muli.
  6. Zona Jalan Pembangunan.
  7. Zona Kelurahan Rimba Jaya.
  8. Zona Jalan Garuda.

Zona-zona ini dipetakan berdasarkan tingkat risiko banjir dan akan menjadi fokus dalam upaya mitigasi yang terintegrasi.

Nonce menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dalam mewujudkan solusi jangka panjang ini. Pemkab Merauke, Pemprov Papua Selatan, dan BWS Papua Merauke diharapkan dapat bekerja sama untuk memastikan kelancaran perencanaan, pengadaan lahan, hingga pelaksanaan proyek.

“Bukan hanya kolam retensi, pengerukan dan pembenahan drainase juga harus menjadi agenda rutin untuk menjaga wilayah kota tetap aman dari banjir,” imbuhnya.

(McMrk/geet/Af) 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Senin, 10 Maret 2025 | 08:26 WIB
Wali Kota Padang: Kolaborasi Kaum Muda Kunci Keberhasilan Pembangunan
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Jumat, 7 Maret 2025 | 06:07 WIB
Gubernur Papua Selatan: PSU Boven Digoel Harus Berjalan Sesuai Regulasi
  • Oleh MC KOTA BATAM
  • Kamis, 6 Maret 2025 | 16:07 WIB
Safari Ramadan di Batam, Wali Kota Tekankan Gotong Royong dan Persatuan
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Rabu, 5 Maret 2025 | 10:41 WIB
Bulog Merauke Salurkan Bahan MBG untuk 655 Pelajar di Wanam
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Senin, 3 Maret 2025 | 14:21 WIB
Efisiensi Anggaran, Wali Kota Padang Panjang Minta Penyambutan Sederhana