- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Sabtu, 25 Januari 2025 | 07:07 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Dosen Kimia ITS Sri Fatmawati SSi MSc PhD berhasil meraih penghargaan Grassroots Science Advice Promotion Awards 2024 yang diselenggarakan oleh INGSA-Asia
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Minggu, 12 Januari 2025 | 03:13 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 274
Surabaya, InfoPublik – Dedikasi terbaik dalam pengembangan riset dan pemberdayaan ilmu pengetahuan kembali membawa dosen Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Sri Fatmawati, SSi MSc PhD, meraih penghargaan internasional bergengsi.
Kali ini, Fatma dinyatakan sebagai salah satu pemenang Grassroots Science Advice Promotion Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Jaringan Internasional untuk Saran Sains Pemerintahan (INGSA) – Asia.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap individu atau tim yang memiliki rekam jejak unggul dalam mempromosikan peran sains, khususnya dalam pengambilan kebijakan berbasis sains.
Penghargaan ini diinisiasi oleh INGSA-Asia dengan dukungan dari International Science Council (ISC) dan University of Auckland, Selandia Baru. Para pemenang mendapatkan hibah awal senilai hingga 10 ribu dollar Australia (AUD) untuk mendukung pelaksanaan lokakarya mengenai isu yang diangkat di negara masing-masing.
Bersama lima pemenang lainnya dari berbagai negara di Asia, Fatma mengusung proyek bertajuk Memberdayakan Perempuan Indonesia dalam Ilmu Pengetahuan untuk Mempengaruhi Kebijakan. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran perempuan mengenai peran mereka dalam kebijakan ilmu pengetahuan sekaligus mendorong keberlanjutan program berbasis sains di tingkat akar rumput.
Dalam proposalnya, ia menekankan pentingnya meningkatkan partisipasi perempuan dalam pengambilan kebijakan berbasis sains. “Penghargaan ini adalah bentuk kepercayaan kepada perempuan untuk terus mengambil bagian dalam penentuan kebijakan sains,” tutur perempuan asal Sampang, Madura, tersebut, Sabtu (11/1/2025).
Dirinya yang juga terpilih sebagai salah satu dari 100 ilmuwan terbaik di Asia 2024, dinilai layak menerima penghargaan ini berkat kontribusinya yang signifikan dalam memberdayakan perempuan Indonesia di bidang ilmu pengetahuan. Rekam jejaknya dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menjadi faktor penentu kesuksesannya meraih penghargaan ini.
Melalui penghargaan ini, pihaknya berencana untuk menyelenggarakan lokakarya yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, pemerintah, dan masyarakat. Lokakarya ini akan difokuskan pada peningkatan kapasitas perempuan dalam ilmu pengetahuan untuk memengaruhi kebijakan, serta mendiskusikan isu-isu penting yang relevan dengan konteks Indonesia.
Dosen Departemen Kimia ITS akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Organization for Women in Science for the Developing World (OWSD), yang saat ini ia jabat sebagai Ketua OWSD Chapter Indonesia. ITS, sebagai host institution OWSD Indonesia, juga memberikan dukungan penuh terhadap riset dan kegiatan yang dilakukan Fatma untuk mewujudkan proyek ini.
Proyek ini juga sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 5 tentang kesetaraan gender. Dengan mendorong perempuan aktif dalam kebijakan berbasis sains, Fatma berkontribusi pada penghapusan ketimpangan gender dan peningkatan peran perempuan dalam pembangunan berkelanjutan.
Fatmawati berharap proyek ini dapat menjadi katalisator bagi perempuan Indonesia untuk lebih aktif terlibat dalam pengambilan kebijakan berbasis sains. "Pntingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat,"urainya.
“Perempuan harus sadar bahwa mereka adalah bagian dari kebijakan ilmu pengetahuan, bukan sekadar objek penelitian,”tambahnya. (MC Jatim/ida-mad/eyv)