Akhir Tahun, Pameran Bertajuk 'Close Open 2024/2025' Digelar IPI Alun-Alun Surabaya

: Pengunjung pameran IPI bertajuk 'Close Open 2024/2025' di Basement Alun-Alun Surabaya. Foto : Vivin MC Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 16 Desember 2024 | 03:30 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 68


Surabaya, InfoPublik - Akhir 2024, Ikatan Pelukis Indonesia (IPI) mengadakan pameran lukisan bertajuk 'Close Open 2024/2025' di Basement Alun-Alun Surabaya. Pameran yang berlangsung selama lima hari dari Selasa hingga Minggu (10-15/12/2024) ini, diharapkan menjadi wadah masyarakat dalam mengintrospeksi diri melalui karya lukisan yang dipajang.

Sebanyak 150 pelukis bergabung mengikuti pameran turut menunjukkan hasil karya lukisannya dalam pameran ini, adapun karya yang dipajang sekitar 200 lebih buah menghiasi Basement Alun-Alun Surabaya. Pameran ini merupakan hasil kerja sama dengan Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) dan disponsori oleh Tesla.

Dalam keterangannya yang dikonfirmasi Minggu (15/12/2024), Ketua IPI Supa'at Margi menyampaikan tema pameran 'Close Open 2024/2025' bermakna sebagai tutup tahun 2024 yang menanyakan apa saja yang dicapai tahun ini.

"Apa yang kita dapatkan dan apa yang kita raih itu kita instropeksi semua, kita mencoba semakin naik dan menuju ke 2025. Jadi apa yang kita capai, apa yang kita rencanakan Semoga di 2025 nanti lebih bagus dan lebih baik," jelas Supa'at. 

Sekitar 150 pelukis, lanjut Supa'at, mengkontribusikan karya mereka masing-masing sebanyak satu hingga lima buah untuk pameran dengan berbagai ukuran kanvas, dari 20 hingga 50. Selain itu, ia mengungkapkan di hari terakhir pameran akan ada lomba mewarnai anak-anak yang kerja sama dengan YKAI.

"Pameran ini bekerja sama dengan Ketua YKAI Jawa Timur Ibu Satiti Kuntari dalam langkah ini, kita kerjasama dengan yayasan untuk anak supaya bisa mengenal kan seni rupa kepada mereka karena di hari terakhir juga diadakan lomba mewarnai bagi anak-anak di hari terakhi pameran Minggu (15/12/2024).Hal itu termasuk acara ini juga, mendapat sponsor dari Tesla yang memungkinkan para pengunjung untuk melukis gratis karena catnya disediakan semua. Pengunjung hanya membawa kanvas dan kuas,"imbuhnya.

Ia memaparkan pengunjung pameran ini ditargetkan untuk masyarakat umum dari warga Surabaya dan luar kota, hingga pulau banyak kunjungan ke sini. Selain itu, karya lukisan yang dipajang diharapkan dapat diperjual belikan sehingga menggerakkan ekonomi melalui sektor seni budaya.

"Kemarin juga ada yang dari Batam, ada banyak bule-bule kunjungan kapal besar itu semua ke sini satu hari kemarin full. Karya lukisan yang dipamerkan bisa dibeli, mulai dari lukisan besar ini sekitarRp5 juta sampai ada yang Rp20 juta,"jelasnya.

Melalui pameran ini, Supa'at berharap, semoga ke depan IPI semakin maju dan semakin dikenal masyarakat sehingga karya seni banyak yang dihargai. 

"Dengan total 3.000 anggota seniman di IPI, kami berharap semua pelukis-pelukis di Indonesia semakin maju dan semoga masyarakat semakin mengenal seni lukis," harapnya.

Sementara itu, Humas IPI Roman Chuza mengatakan, dalam pameran IPI ini terdapat fasilitas bagi pengunjung untuk melukis bersama secara gratis karena disediakan cat akrilik gratis yang disponsori oleh Tesla asal Semarang.

"Rekan-rekan bebas melukis dengan media atau alat-alatnya bawa sendiri. Kalau kanvasnya bawa sendiri, terus paletnya, kuasnya bawa sendiri. Catnya sudah disediakan gratis, berapa pun gratis tapi gak boleh dibawa pulang. Tetep digunakan di sini sepuasnya hingga tanggal 15 Desember akhir pameran bagi pengunjung yang mau ikut berpartisipasi untuk mengeksplor karyanya, atau proses karyanya di sini, monggo, dengan cat yang gratis," ujar Roman.

Dengan pameran lukisan ini, Roman berharap, tahun 2024 ini lebih kuat menghadapi ke 2025 karena di tahun depan ini dirasa tantangannya lebih berat dengan adanya teknologi yang semakin berkembang seperti Artificial Intelligence (AI).

"Kita tantangan teknologi, kayak model-model AI ya, kita sebagai pelukis manual, pandai-pandainya kita untuk mengembangkan seni lukis itu sendiri. Jangan malah ikut-ikutan ke AI gitu karena memperciut otak kita, perkembangan imajinasi kita, ilustrasi kita yang bisa goyah kena itu. Aku rasa gitu. Aku harap rekan-rekan itu lebih pede nantinya di 2025 agar semangat berkarya,"tambahnya.

Pameran IPI dalam mengakhiri 2024 ini, diharapkan Roman, dapat semakin mengembangkan program baru IPI agar semakin guyub antar anggotanya yang berjumlah banyak. 

"Harapan saya IPI bisa dikenal di Indonesia sendiri sebagai tuan rumah, berkembang insya Allah ke dunia. Makasih untuk rekan-rekan, wartawan. Untuk supportnya, untuk perkembangan berita ini dan kemajuan IPI juga. Semoga ke depannya biar kita maju bareng, maju bersama untuk bangsa, bukan untuk hak pribadi atau perorangan,"tambahnya. (MC Jatim/vin/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 03:32 WIB
Muhammadiyah Surabaya Sukses Gelar Aksi Spotic
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 16 Desember 2024 | 03:39 WIB
Expo dan Expose SMK 2024 se -Jatim Resmi Ditutup
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 15 Desember 2024 | 03:01 WIB
UPNVJT Dukung BKKBN Cegah Stunting dan Tingkatkan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 15 Desember 2024 | 03:18 WIB
HUT Ke-79 Armada RI, Pemkot Surabaya Bersama Koarmada Gelar Parade Kendaraan Alutsista
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 15 Desember 2024 | 03:12 WIB
Wali Kota Surabaya, Resmi Lantik Pengurus Serikat Pedagang Kaki Lima Periode 2024-2029,
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 15 Desember 2024 | 03:09 WIB
ITS - FORPESS Kerja Sama Tingkatkan Kemandirian Pesantren
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 15 Desember 2024 | 03:05 WIB
Pj Gubernur Jatim Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2025