- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Jumat, 13 Desember 2024 | 09:35 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Jumat, 13 Desember 2024 | 07:12 WIB - Redaktur: Juli - 86
Banda Aceh, InfoPublik – Dalam upaya memperkuat landasan pengelolaan sanitasi aman dan sebagai langkah strategis dalam mendukung kesehatan lingkungan masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh bersama Yayasan Aceh Hijau melakukan audiensi dengan Dinas Kesehatan Dinkes Kota Banda Aceh di aula setempat, Senin (9/12/2024).
Dalam audiensi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes memberikan sambutan yang menggambarkan visi strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan sanitasi yang layak dan aman sebagai bagian dari agenda pembangunan kesehatan yang berkelanjutan.
Dalam hal ini, Lukman menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini, khususnya kepada UNMUHA, Yayasan Aceh Hijau, dan tim sanitarian yang bekerja dengan dedikasi tinggi.
“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang solid, Kota Banda Aceh dapat menjadi contoh kota dengan pengelolaan sanitasi terbaik. Kami juga berkomitmen untuk terus mendukung dan memperluas program yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ungkapnya.
Selanjutnya, Salah satu program utama yang dibahas dalam audiensi adalah survei sanitasi setempat menggunakan perangkat inspeksi sanitasi (On-Site Inspection Tool atau OSIT). Survei ini telah dilaksanakan sejak tahun 2022 hingga 2023, dengan melibatkan 3.209 rumah tangga sebagai responden. Pada tahun 2024, survei ini akan diperluas dengan target tambahan 1.000 rumah tangga, mencakup 25 desa yang tersebar di sembilan kecamatan di Kota Banda Aceh.
Survei ini dilaksanakan oleh tim sanitarian yang bekerja sama dengan mahasiswa Unmuha di bawah supervisi Dinas Kesehatan Banda Aceh. Data yang dikumpulkan mencakup kondisi fasilitas sanitasi rumah tangga, pengelolaan limbah domestik, serta perilaku masyarakat terkait kebersihan lingkungan dan diiringi dengan penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya sanitasi aman.
Lukman berharap kolaborasi ini tidak hanya mampu memetakan kondisi sanitasi secara komprehensif, tetapi juga menghasilkan kebijakan dan langkah-langkah perbaikan yang berkelanjutan. Dengan dukungan semua pihak, Kota Banda Aceh dapat mewujudkan lingkungan yang lebih sehat, bersih, dan nyaman bagi seluruh warganya.(TM/Hz)