- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Kamis, 23 Januari 2025 | 12:54 WIB
: Bank UMKM Jatim dan pelaku UMKM. Foto: dok.humasUMKM
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 11 Desember 2024 | 16:22 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 170
Surabaya, InfoPublik - Bank UMKM Jatim semakin menunjukkan komitmennya untuk mendukung pelaku UMKM di Jawa Timur agar dapat menembus pasar internasional, khususnya Jepang.
Plt Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya, menyampaikan bahwa pihaknya berperan penting dalam membuka peluang ekspor bagi UMKM lokal. Ini sejalan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank UMKM Jatim dan KBRI Tokyo yang bertujuan untuk memfasilitasi produk-produk UMKM Jawa Timur agar dapat bersaing di pasar global.
"Bank UMKM Jatim berkomitmen untuk membuka peluang ekspor yang lebih luas bagi pelaku UMKM di Jawa Timur. Kami tidak hanya menyediakan dukungan permodalan, tetapi juga pembinaan pengelolaan keuangan dan mempertemukan UMKM dengan pasar domestik dan internasional," ujar Irwan melalui siaran persnya, Rabu (11/12/2024).
Komitmen Bank UMKM Jatim ini juga tercermin dalam berbagai langkah nyata, seperti memfasilitasi pertemuan antara buyer dari Jepang dengan pelaku UMKM lokal. Buyer tersebut mewakili perusahaan Bond Shoji dan Actbureau Co., Ltd, yang bergerak di bidang furniture dan home decor. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka business matching untuk mengidentifikasi produk-produk unggulan UMKM Jawa Timur yang dapat menembus pasar Jepang.
Kunjungan ini difasilitasi oleh Bank UMKM Jatim dan KBRI Tokyo, serta bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Tujuan utama dari kedatangan para buyer Jepang adalah untuk melihat langsung potensi produk UMKM Jawa Timur yang dapat diterima di pasar internasional.
Salah satu produk yang mencuri perhatian adalah produk dari UD Jati Rezeki, sebuah usaha mikro yang berbasis di Ngawi, Jawa Timur. UD Jati Rezeki memproduksi berbagai macam furniture dan dekorasi rumah yang menggunakan kayu jati sebagai bahan baku utama. Shimura, salah satu buyer dari Bond Shoji, mengungkapkan kekagumannya terhadap produk-produk UD Jati Rezeki. "Produk ini sangat cocok untuk pasar Jepang karena keaslian dan kualitas bahan yang digunakan," ujarnya.
Selain UD Jati Rezeki, para buyer Jepang juga mengunjungi Bobupot, usaha mikro yang berbasis di Surabaya. Bobupot memproduksi pot bunga yang terbuat dari sekam dan bahan organik lainnya. Produk ini menarik perhatian para buyer Jepang karena memiliki nilai ekologis yang tinggi.
Para buyer Jepang, termasuk Hiroshi Adachi dari Actbureau Co., Ltd, yang juga bergerak di bidang furniture dan home décor, mengungkapkan bahwa mereka mencari produk yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki estetika dan nilai budaya yang tinggi. “Kami mencari furniture yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki cerita dan sentuhan tradisional, namun tetap modern. Itu yang kami cari di Jawa Timur,” ujar Hiroshi. Dengan permintaan pasar yang tinggi terhadap produk-produk unik dan otentik, Jepang menjadi pasar yang sangat potensial bagi produk-produk UMKM Jawa Timur.
Bank UMKM Jatim terus berkomitmen untuk menyediakan dukungan yang diperlukan oleh pelaku UMKM. Selain memfasilitasi pertemuan dengan buyer internasional, Bank UMKM Jatim juga memberikan pelatihan tentang pengelolaan keuangan dan manajemen bisnis agar UMKM dapat meningkatkan kualitas produk dan kapasitas ekspor mereka.
Irwan Eka Wijaya menambahkan bahwa kolaborasi dengan KBRI Tokyo dan pemerintah pusat sangat penting untuk membuka jalur ekspor bagi UMKM lokal dan diharapkan produk UMKM Jawa Timur dapat berkembang dan bersaing di pasar global. "Kami ingin memastikan bahwa produk UMKM Jawa Timur tidak hanya dikenal di pasar domestik, tetapi juga memiliki daya saing di pasar global. Kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membantu UMKM naik kelas," ujar Irwan.
Melalui inisiatif ini, Bank UMKM Jatim berharap dapat mendorong lebih banyak produk UMKM dari Jawa Timur untuk menembus pasar Jepang dan negara lainnya. Ke depan, kolaborasi antara Bank UMKM Jatim, pemerintah, dan pelaku UMKM diharapkan dapat terus membuka peluang baru untuk produk-produk lokal agar dapat bersaing di pasar global dan meningkatkan daya saing ekonomi lokal.
Dengan langkah-langkah strategis yang dilakukan, Bank UMKM Jatim berkomitmen untuk menjadi pendorong utama dalam pengembangan UMKM Jawa Timur, agar mereka dapat berpartisipasi lebih aktif dalam perekonomian global dan memperluas kesempatan bisnis ke pasar internasional yang lebih luas. (MC Jatim/ida-her)