- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Rabu, 11 Desember 2024 | 21:48 WIB
: Wali Kota Eri Cahyadi Tinjau Jembatan di Jalan Kupang Baru. Foto: dok.pemkotsurabaya
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 11 Desember 2024 | 16:24 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 62
Surabaya, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera melakukan peninggian konstruksi jembatan di Jalan Kupang Baru. Tujuannya, agar air yang melalui aliran tersebut lancar dan tidak sampai menggenang hingga ke jalan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan, peninggian jembatan itu dilakukan agar kawasan tersebut tidak lagi tergenang air ketika terjadi hujan deras. Selain itu, ia juga menyebutkan, tujuan pemkot meninggikan jembatan itu karena posisinya terlalu rendah, sehingga ketika hujan air bisa meluber sampai ke jalan.
“Langsung dikerjakan, kita buat batumbung dahulu, karena kalau ini langsung dipancang kemudian (pancangnya) didalamkan, getar rumah ini, pasti roboh, telat kalau itu kita lakukan. Sehingga nanti insyaalah akan seperti ini dulu, kemudian diberi batu kumbung beberapa kilo ke kanan dan ke kiri, setelah itu jembatan baru kita tinggikan,” kata Wali Kota Eri saat meninjau jembatan Jalan Kupang Baru, Rabu, (11/12/2024).
Wali Kota Eri menyebutkan, peninggian jembatan ini sempat ditolak oleh sebagian warga sekitar Jalan Kupang Baru. Alasannya, warga sekitar khawatir pembangunan jembatan yang dilakukan pemkot justru merusak aset atau bangunan rumah yang berada di sekitar proyek peninggian jembatan. Maka dari itu, warga Kupang Baru ingin pemkot melakukan pengkajian ulang terkait pembangunan tersebut.
“Nah, kemarin itu kan di sini posisinya sudah mau dibangun, sudah ada yang mengerjakan, ternyata warga tidak berkenan. Saya sampaikan kepada Pak Camat, agar disampaikan ke warga, nah kalau warga nggak mau, ya sudah dibiarkan saja banjirnya. Tapi, kemarin alhamdulillah sudah mau, dan saya kerjakan langsung,” sebut Wali Kota Eri.
Saat tinjauan di lokasi, Wali kota Eri menerangkan, jembatan yang berada di Jalan Kupang Baru kondisinya sama dengan yang berada di kawasan Lontar. Karena jembatan di Lontar saat itu posisinya terlalu rendah, akhirnya ketika hujan deras, air meluber hingga ke jalan.
Sementara itu, Camat Sukomanunggal, Dwi Anggara mengatakan, warga akhirnya mau menerima adanya rencana peninggian jembatan Jalan Kupang Baru. Menurutnya, beberapa warga sekitar yang tinggal di kawasan itu bukan menolak pembangunan jembatan, akan tetapi khawatir, dengan adanya proyek peninggian tersebut malah berdampak pada bangunan rumah di kawasan itu.
“Jadi warga itu khawatir, malah berdampak pada asetnya. Sebenarnya Pak RW sendiri, dari awal sampai sekarang itu fokus ke kita, fokus pada program pemerintah kota. Jadi bukan menolak, warga hanya ingin adanya kajian ulang,” kata Dwi Anggara.
Dwi Anggara menjelaskan, setelah warga setuju dengan peninggian jembatan itu, pemkot melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya bersama jajaran Kecamatan Sukomanunggal dan Kelurahan Sonokwijenan melakukan survei lokasi. “Kemarin selasa itu RT, RW, beberapa warga perwakilan sama DSDABM, kita coba tinjau ke lokasi,”tambahnya. (MC Jatim/ida-her/eyv)