- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Rabu, 11 Desember 2024 | 15:49 WIB
: Pj. Bupati Indah Wahyuni (Bunda Yuyun) menunjukkan komitmen kuat dalam upaya pemberantasan korupsi dengan mengikuti Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 secara virtual, Senin (9/12/2024).
Oleh MC KAB LUMAJANG, Selasa, 10 Desember 2024 | 15:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 1K
Lumajang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, di bawah kepemimpinan Pj. Bupati Indah Wahyuni (Bunda Yuyun) menunjukkan komitmen kuat dalam upaya pemberantasan korupsi dengan mengikuti Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 secara virtual, Senin (9/12/2024). Acara tersebut dilaksanakan di CCRoom Pemkab Lumajang, seiring dengan tema nasional "Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju."
Bunda Yuyun pun menekankan pentingnya peringatan Hakordia sebagai momentum refleksi dan komitmen kolektif, khususnya di jajaran Pemerintah Kabupaten Lumajang, untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi.
"Pemberantasan korupsi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat. Kami di Lumajang berkomitmen untuk terus mendorong budaya antikorupsi di setiap lini," ujar Bunda Yuyun.
Kegiatan yang dipandu langsung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini menggarisbawahi pentingnya kerja sama lintas sektor dalam memerangi korupsi. Pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, hingga organisasi masyarakat diharapkan bersatu padu menciptakan kesadaran kolektif bahwa korupsi adalah musuh bersama yang harus diberantas demi masa depan yang lebih baik.
Di Lumajang sendiri, berbagai langkah telah dilakukan untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang lebih transparan. Salah satunya melalui penguatan sistem pelayanan publik berbasis digital yang meminimalisasi kontak langsung dan peluang penyalahgunaan wewenang. Selain itu, Pemkab Lumajang secara rutin melibatkan masyarakat dalam pengawasan pembangunan daerah melalui mekanisme partisipatif.
Hakordia 2024 bukan hanya menjadi ajang seremonial, melainkan juga titik awal untuk melahirkan inovasi baru dalam menciptakan pemerintahan yang lebih bersih.
"Kami ingin menjadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil, seperti transparansi dalam administrasi dan komitmen individu untuk jujur," tambah Bunda Yuyun.
Dengan partisipasi aktif seluruh pihak, Kabupaten Lumajang berharap dapat menjadi pelopor dalam menerapkan nilai-nilai antikorupsi, sekaligus menginspirasi daerah lain untuk terus bergerak menuju Indonesia yang lebih maju dan bebas dari korupsi. (MC Kab. Lumajang/An-m)