- Oleh MC KOTA DUMAI
- Jumat, 7 Februari 2025 | 06:54 WIB
:
Oleh MC KOTA DUMAI, Selasa, 10 Desember 2024 | 07:23 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 255
Dumai, InfoPublik – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Dumai bersama Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mengadakan sosialisasi bertema "Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza)" di Balai Sri Bunga Tanjung (Pendopo), Kota Dumai, Provinsi Riau pada 9-10 Desember 2024.
Ketua TP PKK Dumai, Leni Ramaini, menyampaikan bahwa permasalahan Napza menjadi ancaman serius yang harus dilawan bersama.
"Kejahatan Napza dapat menghancurkan individu, keluarga, hingga bangsa. Penanganannya harus sistematis, terkoordinasi, dan melibatkan seluruh pihak. Pendekatan represif saja tidak cukup, harus diimbangi dengan pencegahan," tegasnya.
Leni juga mengimbau seluruh kader PKK memanfaatkan sosialisasi ini untuk meningkatkan pemahaman terkait bahaya Napza. Dengan wawasan yang tepat, kader PKK dapat memberikan pencegahan dini dalam keluarga dan lingkungan masyarakat.
"Seminar seperti ini adalah langkah konkret menciptakan keterpaduan untuk mencegah peredaran barang haram ini di Dumai," tambahnya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Dumai, Shintia Riza, menegaskan pentingnya pemahaman para kader TP PKK dalam mengenali bahaya Napza.
"Kader PKK adalah garda terdepan dalam keluarga. Dengan pengetahuan yang cukup, mereka bisa mendeteksi ciri-ciri penyalahgunaan narkoba dan berkontribusi dalam pencegahannya," jelasnya.
Shintia juga menggarisbawahi peran penting keluarga sebagai pondasi utama masyarakat. Jika setiap keluarga di Dumai mampu mencegah anggotanya dari penyalahgunaan narkoba, maka visi menjadikan Dumai sebagai kota bersih dari Napza dapat terwujud.