- Oleh MC KAB BULELENG
- Rabu, 11 Desember 2024 | 22:50 WIB
: Kegiatan Festival Panen Hasil Belajar, Lokakarya ketujuh, Pendidikan Guru Penggerak Angkatan XI Kabupaten Buleleng, Minggu (8/12/2024) di SMKN 1 Sukasada. (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB BULELENG, Senin, 9 Desember 2024 | 10:54 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 98
Buleleng, InfoPublik - Merdeka Belajar dalam pengertiannya yaitu siswa memiliki kebebasan untuk berpikir dan berekspresi. Jadi, dalam program ini, pemerintah berharap dapat menghadirkan pendidikan yang bermutu tinggi bagi semua peserta didik di Indonesia pada umumnya dan Buleleng pada khususnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Bupati Buleleng dalam kata sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Surya Bharata, dalam kegiatan Festival Panen Hasil Belajar, Lokakarya ketujuh, Pendidikan Guru Penggerak Angkatan XI Kabupaten Buleleng, Minggu (8/12/2024) di SMKN 1 Sukasada.
Pemerintah Kabupaten Buleleng berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui sosialisasi terkait program Merdeka Belajar. "Upaya percepatan dan kaderisasi akan terus dilaksanakan Pemkab Buleleng di masing-masing satuan pendidikan," tutur Surya Bharata.
"Merdeka Belajar melalui program guru penggerak, maka tentunya guru berfungsi sebagai pemimpin dan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid sehingga pembelajaran lebih menyenangkan," tambahnya.
Sementara itu, Kadek Dian Wijayanti selaku perwakilan dari Balai Guru Penggerak Provinsi Bali menyampaikan bahwa saat ini di Kabupaten Buleleng sudah ada 559 guru penggerak. Khusus untuk angkatan ke-XI ini, ada sebanyak 56 guru penggerak, yang terdiri atas empat guru TK, 17 guru SD, 10 guru SMP dan 25 guru SMA/SMK.
"Untuk program guru penggerak di Buleleng angkatan ke-XI ini, 70 persen kami laksanakan melalui pendekatan berbasis lapangan (on the job training) dengan menggerakkan komunitas di satuan pendidikan masing-masing," ungkap Dian Wijayanti. (MC Kab.Buleleng/Sur)