- Oleh MC KOTA PADANG
- Kamis, 23 Januari 2025 | 00:02 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 9 Desember 2024 | 04:03 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 195
Padang, InfoPublik – Bencana dapat terjadi kapan saja tanpa peringatan. Dalam situasi tersebut, keselamatan korban menjadi prioritas utama. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang membentuk Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) yang terdiri dari lintas sektor Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Tim ini mendapat pembekalan intensif dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, termasuk teori dan praktik penyelamatan korban. Pelatihan di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mulai 2-6 Desember 2024.
Koordinator Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Sumatra Barat, Khalid Syaifullah, mengapresiasi terbentuknya TRC-PB Kota Padang. Menurutnya, keberadaan tim ini sangat penting dalam menentukan keberhasilan penyelamatan korban.
"TRC-PB itu penting, karena mereka menentukan orang atau korban bisa selamat atau tidak," ujar Khalid di Kota Padang, Provinsi Sumbar pada Minggu (8/12/2024).
Tim ini memiliki tanggung jawab utama untuk mengumpulkan data dari lokasi bencana, seperti jumlah korban, kondisi lokasi, dan kebutuhan darurat. Data tersebut akan menjadi dasar pengambilan keputusan pimpinan terkait status bencana dan langkah tanggap darurat.
TRC-PB Kota Padang akan mengelompokkan data korban berdasarkan kategori, seperti kelompok rentan, lalu melakukan verifikasi dan analisis kebutuhan di lokasi. Data primer dan sekunder harus dihimpun dalam waktu 24 jam setelah kejadian.
"Karena itu, tim TRC-PB ini harus dari berbagai sektor OPD di pemerintahan," jelas Khalid.
Anggota TRC-PB terdiri dari 20 orang, diambil dari OPD seperti Satpol PP, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Dinas Kominfo, Dinas Sosial, dan lainnya.
Selain teori, tim juga dilatih melalui simulasi langsung, termasuk prosedur penyelamatan menggunakan perahu karet di Pantai Caroline, Padang.
Pembekalan yang diberikan mencakup penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) penyelamatan korban bencana. SOP ini dirancang agar penyelamatan dapat dilakukan secara cepat, akurat, dan efisien di lapangan.
Khalid menegaskan, keberadaan TRC-PB memberikan harapan besar untuk pengelolaan bencana yang lebih baik di Kota Padang. Dengan koordinasi lintas sektor, tim ini diharapkan mampu meminimalkan risiko dan mempercepat penanganan saat bencana terjadi.
"Dari data yang dikumpulkan TRC-PB, kita bisa mengetahui kebutuhan darurat di lokasi bencana secara detail," tambah Khalid.
TRC-PB Kota Padang adalah salah satu langkah konkret pemerintah dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana. Harapannya, tim ini mampu menjadi garda terdepan dalam upaya penyelamatan korban dan mitigasi risiko bencana di Kota Padang.
(MC Padang/Junee/Charlie)