- Oleh MC PROV SUMATERA BARAT
- Kamis, 23 Januari 2025 | 15:04 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Minggu, 8 Desember 2024 | 15:09 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 160
Padang, InfoPublik – Arma, seorang wanita paruh baya, tertegun di lantai dua Balai Kota Lama, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Minggu (8/12/2024). Ia terpikat oleh sebuah foto lawas yang terpajang di dinding, menampilkan suasana muara Batang Arau dari Bukit Gado-Gado pada era 1970-an.
“Ini kawasan Pelabuhan Muaro sekarang, kan?” tanya Arma (60 tahun), setelah beberapa saat mengamati. Foto itu membangkitkan memori masa lalunya, mengingatkan pada masa saat belum ada Jembatan Sitti Nurbaya, dan ia harus menyeberangi sungai menggunakan perahu.
Arma, yang datang bersama suaminya dari Lubuk Buaya, mengunjungi museum yang baru diresmikan Pj. Wali Kota Padang. Museum ini berlokasi di gedung Balai Kota Lama yang kini difungsikan sebagai tempat pameran koleksi Galeri Arsip Statis (GAS).
Menurut Tifan Perdana, penanggung jawab GAS, sejak pembukaannya kemarin, museum ini telah menerima lebih dari 300 pengunjung, termasuk pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, hingga wisatawan mancanegara.
“Selain foto-foto lawas, kami menampilkan lebih dari 200 Staatsblad (lembaran negara era Hindia Belanda) dan arsip-arsip penting lainnya,” jelas Tifan.
GAS menempati sayap timur gedung yang memanjang ke belakang. Pengunjung diajak menyusuri perjalanan sejarah Kota Padang melalui arsip-arsip dan foto-foto yang memuat cerita masa lampau.
Di aula utama, yang diubah menjadi ruang pameran sementara pada 7–8 Desember 2024, puluhan karya seni ditampilkan, termasuk lukisan, patung, dan ukiran. Robbi, seorang mahasiswa Universitas Negeri Padang, turut memamerkan hasil karyanya berupa cermin dengan bingkai kayu berukir.
“Cermin ini saya kerjakan dalam dua minggu. Senang rasanya bisa berpartisipasi, apalagi ini pengalaman pertama saya ikut pameran,” ungkap Robbi dengan bangga.
Museum Balai Kota Lama kini menjadi destinasi sejarah dan seni yang menarik bagi masyarakat Kota Padang, sekaligus ruang nostalgia yang menggugah memori masa lalu.
(MC Padang / Junee)