Cegah Konten Hoaks, Diskominfo Jatim Gelar Workshop Cek Fakta

: Kegiatan workshop cek fakta yang dilaksanakan di Kota Blitar, Jumat (6/12/2024) - Foto:Mc.Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 6 Desember 2024 | 19:52 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 161


Surabaya, InfoPublik- Saat ini, ketika semua orang bisa menjadi produsen informasi, cek fakta menjadi sesuatu yang penting untuk dilakukan secara seksama. Mengapa? Karena konten yang tidak diverifikasi kebenarannya dapat dengan mudah menyebar sebagai informasi yang salah atau hoaks yang pada gilirannya bisa merugikan banyak pihak.

Hal ini terungkap dalam Workshop Cek Fakta yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur dengan menggandeng narasumber dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Surabaya di Aula Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jumat (6/12/2024).

Di hadapan, ratusan mahasiswa, pengurus Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dan Perempuan Penggerak/Kader maupun Kelompok Wanita Binaan DP3AK di wilayah Kota Blitar, Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Timur melalui Ketua Tim Relasi Media Bidang IKP Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Siti Pruwatiningsih mengatakan, perkembangan teknologi dan media sosial membuat informasi bisa tersebar dengan cepat tanpa melalui proses verifikasi yang tepat.

Hal inilah yang dapat menyebabkan penyebaran informasi yang salah atau menyesatkan sehingga dapat menciptakan kebingungan, ketidakpercayaan bahkan konflik. “Kita sebagai  konsumen  maupun  produsen  informasi dituntut untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan menyebarkan informasi,” ungkap Siti Purwatiningsih di sela kegiatan bertema Bikin Konten, ‘Cek Fakta Dulu Dong’.

Sementara itu, narasumber kegiatan, Dyah Larasati dan Roziki Alianto dari Mafindo Surabaya menekankan bahwa sebelum memproduksi atau menyebarkan informasi, maka harus melakukan cek fakta. Hal ini menjadi langkah penting untuk menangkal hoaks. Di depan peserta lintas generasi ini, Roziki menerangkan detil metode prebunking dan debunking sebagai sebuah cara menekan timbulnya hoaks. Tentu saja dengan diawali oleh pelacakan kebenaran fakta atau yang akrab disebut cek fakta. “Kalau kita mau bikin konten, cek fakta dulu dong,” ujarnya.

Hal ini menjadi penting agar siapapun yang ingin menyebar konten lewat media sosial, apalagi yang ingin menjadi konten kreator, tidak terperosok dalam praktik penyebaran informasi palsu yang menyesatkan.  Kepala Diskominfotik Kota Blitar, Mujiyanto, wprkshop cek fakta yang digelar dengan mengundang para pemuda, pegiat KIM dan penggerak perempuan menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi warga Kota Blitar.

Sebab, di saat semua orang mulai tidak bisa lepas dari gawainya, maka kebijaksanaan, kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menerima dan menyebarkan informasi harus dimiliki oleh setiap orang. “Kegiatan ini sangat kita apresiasi dan saya yakin akan bermanfaat bisa kita semua,”tambahnya. (MC Prov Jatim /hjr-deo/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 20:12 WIB
Kemenkumham Jatim Libatkan Ombudsman untuk Sinergitas dalam Pelayanan Publik
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 20:00 WIB
Wali Kota Blitar Santoso Siap Dukung Program Penguatan Ketahanan Pangan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 18:55 WIB
Kemenag Kota Probolinggo Gelar Raker untuk Tingkatkan Inovasi Layanan Berkualitas
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 18:15 WIB
Nganjuk Ikut Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah oleh Kemendagri
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 18:18 WIB
Ketua IWAPI Lamongan Dorong Wanita Pengusaha untuk Semakin Berdaya
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 18:22 WIB
Kepala Diskominfo Probolinggo Ingatkan ASN untuk Belanja Produk UMKM Lokal