Inovasi Permen Jelly Ramah Diabetes Karya Mahasiswa Unair

: Inovasi Permen Jelly Ramah Diabetes Karya Mahasiswa Unair - Foto: Mc.Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 5 Desember 2024 | 16:59 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 103


Surabaya, InfoPublikMenyoal tingginya angka diabetes pada anak di Indonesia, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) usung inovasi permen jelly ramah diabetes dari rumput laut dan stevia. Inovasi tersebut  dibawa ke ajang kompetisi Komunitas Mahasiswa Muslim Unggul Indonesia (KAMMUI).

Tim yang beranggotakan empat mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu Agam Rosi Lubis, Muhammad Taufiq Hidayat, Dwi Wahyulia Putri, Yulianing Nafisah dan satu mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Rehan Fitrianto. Inovasi yang bernama nama Gummy Joy itu berhasil meraih juara II dalam kompetisi Business Plan Nasional.

Rehan Fitrianto menjelaskan pasar inovasi permen jelly itu menarget anak kecil. Anak-anak cenderung menyukai permen jelly yang manis sebagai camilan. Selain itu, bentuk permen jelly akan lebih menarik bagi anak-anak

“Dalam permen ini kami menggunakan pemanis dari daun stevia yang mana memiliki rasa manis yang tidak berbeda dengan gula biasa. Namun, memiliki 0 kalori dan tidak mengandung glukosa sehingga permen ini ramah penderita diabetes yang mana karbohidrat dapat meningkatkan gula darah,”katanya, di Surabaya, Kamis (5/12/2024).

Pemilihan bahan dasar rumput laut untuk permen jelly juga mempertimbangkan kandungan pada rumput laut yang kaya antioksidan sehingga dapat melawan radikal bebas serta membantu menjaga daya tahan tubuh anak. Rumput laut juga mengandung protein yang baik untuk membantu pertumbuhan anak.

Rehan mengatakan target pasar untuk produk gummy joy menyasar anak-anak. Secara harga, lanjutnya, produknya dapat bersaing dengan produk permen jelly lainnya. Selain itu, penggunaan pemanis stevia memberikan keunggulan lebih bagi produk ini di mata konsumen.

“Produk kami memiliki harga yang lebih terjangkau, yang mana per 200 gram dengan harga 30.000 rupiah yang mana banyak kompetitor menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi. Selain pemanis stevia, kami juga menggunakan perasa dari ekstrak buah alami tanpa bahan perasa sintetis,”imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini produk gummy joy masih diproduksi dalam skala kecil. Harapannya, apabila mendapatkan kerja sama dengan stakeholder maka skala produksi akan lebih besar dan harga jual dapat ditekan. Sehingga, pasarnya menjadi lebih luas dan menjangkau lebih banyak konsumen. (MC Prov Jatim /hjr-mad/eyv)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 25 Januari 2025 | 07:07 WIB
Sukseskan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Dinkes Jatim Perkuat Koordinasi Lintas OPD
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 25 Januari 2025 | 07:02 WIB
Binturong, Satwa Langka "Beruang Kucing" Diserahkan Warga Malang ke BBKSDA Jatim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 25 Januari 2025 | 07:01 WIB
Dua Gol Ahmad Dheni, Pastikan UNESA FC Lolos ke - 16 Besar Liga 4 Asprov PSSI Jatim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 25 Januari 2025 | 06:59 WIB
PLN Mobile Proliga 2025 : Livin' Mandiri Tutup Putaran Pertama dengan Kemenangan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 25 Januari 2025 | 06:53 WIB
Pemkot Surabaya Siapkan Kegiatan Religi untuk Siswa Selama Ramadan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 25 Januari 2025 | 06:50 WIB
Pemkot Surabaya Tertibkan Bangunan yang Habis Masa Izinnya