Capaian Indikator Sosial Ekonomi Lamongan 2024 Bergerak Positif

: Audiensi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lamongan. Sumber Foto: Diskominfo Lamongan


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 5 Desember 2024 | 12:24 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 146


Surabaya, InfoPublik - Indikator sosial ekonomi Kabupaten Lamongan 2024 tercatat bergerak ke arah positif atau mengalami kenaikan. Hal Tersebut disampaikan saat audiensi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lamongan tentang penyampaian rilis indikator sosial ekonomi terbaru.

"Pergerakan ke arah yang positif pada indikator sisial ekonomi ini menandakan bahwa kerja keras kita berhasil. Dan yang terpenting adalah capaian ini berdampak pula pada kesejahteraan masyarakat Lamongan," tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi paparannya.

Mengutip rilis humas Pemerintah Kabupaten Lamongan, Kamis (5/12/2024), capaian yang pertama adalah pada produksi padi. Pada tahun 2024 diperhitungkan produksi padi sebesar 776,95 ribu ton, dengan luas panen 130,89 ribu hektar. Angka tersebut menjadikan Kabupaten Lamongan mempertahankan urutan nomor satu produksi padi terbesar di Jawa Timur.

Peningkatan juga terjadi pada pertumbuhan ekonomi. Pada triwulan II tahun 2024 pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lamongan mencapai 7,61. Sedangkan pada triwulan sebelumnya menduduki angka 7,56.

Pertumbuhan ekonomi Kota Soto sangat dipengaruhi oleh kinerja sektor primer, yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan. 

Tak hanya itu, pada tingkat pengangguran terbuka (TPT) pun mengalami penurunan. Di angka 5,46 di tahun 2023, menjadi 4,34 2024.

Angka tersebut ditandai dengan naiknya jumlah pekerja formal. Di tahun 2023 jumlah pekerja formal di Lamongan sebanyak 274,67 ribu, menjadi 317,62 di 2024. Sedangkan pekerja informal sejumlah 474.677.

Kemudian, yang terakhir ada indeks pembangunan manusia (IPM) yang berhasil mecapai angka 75,9, yang aman pada 2023 berada pada angka 75,25.

"Angka  Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berhasil mengungguli Provinsi Jawa Timur dan Indonesia," kata Pak Yes sapaan akrabnya.

Pada IPM ini juga tercantum angka harapan hidup yang berada pada angka 75,07, harapan lama sekolah di angka 14,03, rata-rata lama sekolah yalni 8,48, dan kemampuan daya beli per tahun sebesar 12.419.

Menurut orang nomor satu di Lamongan, data merupakan tumpuan perencana pembangunan yang bersifat sangat penting. Pak Yes meminta agar seluruh lapisan pemerintah mulai dari daerah hingga tingkat desa melek akan statistik.

Pak Yes pun menyambut baik program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik). Dengan dukungan ini diharapakan data baku di Lamongan lebih tertata dan seragam. Sehingga dapat digunakan sebagai acuan pembangunan. (MC jatim/ida-idc/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 05:01 WIB
Pemkab Malang Raih Penghargaan Pembina K3 Terbaik IX di Provinsi Jawa Timur 2025
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 04:25 WIB
Pembangunan Sirkuit Magetan Berlanjut, Magetan Siap Go Global
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 04:00 WIB
Inovasi Gubes Unair Percepat Penyembuhan Fraktur Tulang dengan Biomaterial Lokal
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 03:57 WIB
Monumen Reog dan Museum Ponorogo Jadi Destinasi Wisata Andalan Baru di Jawa Timur