- Oleh MC KAB SERUYAN
- Jumat, 29 November 2024 | 21:24 WIB
: Kegiatan Diskominfosandi Kabupaten Seruyan lakukan sikronisasi program keamanan informasi ke BSSN - Foto : Mc Kab Seruyan
Oleh MC KAB SERUYAN, Jumat, 29 November 2024 | 21:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 76
Jakarta, InfoPublik - Dalam rangka konsultasi terkait Verifikasi Indeks KAMI, SMKI dan langkah-langkah serta tata cara mewujudkan keamanan informasi pada tingkat Pemerintahan Daerah Kabupaten Seruyan, Dinas Komunikasi , Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfosandi) melakukan kunjungan kerja di Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) Republik Indonesia. Jumat, (29/11/2024).
Dalam kegiatan kunjungannya, Kepala Diskominfosandi Kabupaten Seruyan Reson Rusdianto didampingi Kepala Bidang Persandian Diskominfosandi Berrie.
Pada kesempatan tersebut Kepala Diskominfosandi beserta rombongan diterima Direktorat keamanan siber dan sandi Pemerintah Daerah Danang Jaya, Direktur KSS Pemda Firman Maulana, Sandiman Madya Cholilah dan Sandiman Madya M. Jazuly Sandiman Muda.
Keamanan informasi dan kewaspadaan terhadap bahaya bocornya informasi menjadi hal terpenting dalam penggunaan teknologi informasi, terutama informasi yang berklasifikasi dan bernilai strategis. Setiap informasi harus terjamin keamanan dan kerahasiaannya dari segala ancaman siber yang terjadi pada akses penggunaan, sistem penyimpanan Data, modifikasi atau perusakan sistem informasi dari pihak yang tidak memiliki otoritas. Maka apapun bentuk informasi yang digunakan, baik yang tersimpan atau disebarluaskan harus selalu terlindungi.
Pada kesempatan ini, Reson mengatakan sejalan dengan semakin banyaknya informasi yang disajikan pemerintah sebagai bagian dari pelayanan semakin besar pula tantangan terhadap keamanan informasi. Keamanan informasi menyangkut kerahasiaan (confidentiality), keutuhan (integrity), dan ketersediaan (availability). Semua pihak terutama pejabat pemangku kebijakan harus mengerti arti pentingnya pengamanan informasi dan menyadari segala potensi kerawanan dalam transaksi sistem informasi dan komunikasi.
"Indeks KAMI digunakan sebagai alat evaluasi untuk memberikan gambaran kesiapan pengamanan informasi di suatu organisasi (kelengkapan dan kematangan). Cyber Security Maturity (CSM) sebagai alat bantu untuk mengukur kematangan kemanan siber organisasi secara holistik dan diharapkan organisasi dapat melakukan peningkatan pengelolaan kemanan siber secara optimal."imbuhnya.
Reson juga menyampaikan tujuan dari keamanan informasi itu sebenarnya ada tiga aspek. Yaitu menjamin kerahasian, menjamin ketersediaan dan menjamin integritas. Jika penyelenggaraan keamanan informasi ini dapat terlaksana secara maksimal, secara langsung akan berdampak terhadap implementasi Satu Data Aman dan utuh yang digunakan di Kabupaten Seruyan, jadi kami mengharapkan dukungan dan saling berkolaborasi semua pihak agar bisa mewujudkan data yang aman dan utuh."tuturnya.
Dalam kesempatan ini juga Reson berharap, melalui kunjungan ini kedepannya dapat memberi manfaat dan dampak positif untuk daerah ”tambahnya. (mc Kab Seruyan/eyv).