Bank Indonesia Jabar Dorong Perbankan dan Pelaku Usaha Ikut Biayai Pembangunan Energi Hijau

: PLTS Atap itu diresmikan secara virtual oleh Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin dalam acara West Java Energi Forum (WJEF) 2024 di Kota Bandung, Kamis (21/11/2024).


Oleh MC PROV JAWA BARAT, Jumat, 22 November 2024 | 10:25 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 91


Kota Bandung, InfoPublik - Pemda Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar tahun ini membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap tujuh SMA/SMK. Akan terus dikembangkan di banyak sekolah lainnya, Bank Indonesia Jabar mendorong perbankan dan pelaku usaha lainnya untuk turut membiayai proyek pembangunan energi hijau yang tengah digencarkan Pemprov Jabar.

PLTS Atap itu diresmikan secara virtual oleh Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin dalam acara West Java Energi Forum (WJEF) 2024 di Kota Bandung,  Kamis (21/11/2024).

Deputi Kepala Bank Indonesia Jabar Muslimin Anwar mengakui, minat pembiayaan energi hijau memang masih kecil karena tergolong berisiko tinggi. Namun dengan berbagai program dan insentif diharapkan pembiayaan energi hijau akan meningkat.

"Tantangan bagaimana kita menjelaskan kepada investor dan perbankan. Itulah pentingnya WJEF ini agar diketahui jalan keluarnya, serta potensi daerahnya mana saja yang dapat dieksekusi segera," jelas Muslimin.

Meski demikian Musimin menyakini akan muncul kepedulian dari masyarakat energi, investor dan perbankan untuk bersama meningkatkan pembangunan energi hijau di Jabar.

Kepala Dinas ESDM Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, PLTS Atap di tujuh sekolah dibiayai dengan APBD Jabar sekitar Rp5 miliar. "Ini sebagai stimulan atau contoh, ke depan skema pembiayaan akan diperluas," ujarnya.

Salah satunya melalui pembiayaan perbankan atau sumbangan, seperti saat ini Kedutaan Besar Inggris di Indonesia sudah melakukan pra studi kelayakan (pre FS) terhadap 172 sekolah untuk pembangunan PLTS Atap di Jabar.

Dorong perusahaan arahkan CSR untuk pengembangan energi hijau

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin berharap akan banyak corporate social responsibility (CSR) perusahaan yang diarahkan untuk membantu membiayai pengembangan energi hijau di Jabar.

Hal ini katanya, menyusul banyaknya manfaat yang diperoleh dari keberadaan PLTS Atas. Apalagi katanya potensi energi terbarukan di Jabar sangat besar yakni mencapai 152 Gigawatt, namun masih belum maksimal dimanfaatkan.

“Seperti biaya listrik semakin hemat dan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi siswa, khususunya dengan jurusan teknologi atau kelistrikan,” ujarnya.

WJEF diharapkan akan membuka informasi kepada calon investor dan lembaga perbankan untuk mengembangkan energi hijau.  "Salah satunya adalah PLTS Legok Nangka yang memiliki kapasitas 40 MW," ungkap Bey. (MC Prov. Jabar)

 

Berita Terkait Lainnya