- Oleh MC PROV RIAU
- Jumat, 18 Oktober 2024 | 17:37 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 21 November 2024 | 07:47 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 104
Pekanbaru, InfoPublik – Upaya pencegahan penyakit malaria terus digencarkan di di Desa Kuala Selat, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau. Dengan cara melakukan gotong royong pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Kegiatan ini merupakan langkah pencegahan primer untuk mengendalikan malaria," ujar Penanggung Jawab Malaria Fungsional Epidemiologi Madya Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Musfardi Rustam pada Selasa (19/11/2024).
Gotong royong ini melibatkan berbagai pihak, termasuk anggota Koramil, kepala dusun Desa Kuala Selat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tim Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Puskesmas Kateman, serta warga setempat.
Musfardi berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin agar penyebaran malaria dapat segera ditekan. Selain membersihkan sarang nyamuk, petugas juga membagikan 1.728 dosis repellent untuk mengusir nyamuk serta vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh warga.
"Ini bagian dari upaya pencegahan yang komprehensif, tidak hanya melalui pengendalian nyamuk, tetapi juga memperkuat imunitas masyarakat," jelas Musfardi.
Sebelumnya, petugas kesehatan juga melakukan pengambilan darah massal atau mass blood survey untuk mendeteksi warga yang mungkin terinfeksi malaria. Petugas mendatangi rumah-rumah warga dan mengumpulkan 280 sampel darah yang diperiksa menggunakan peralatan laboratorium khusus.
"Dari pengambilan darah massal ini, kami berharap dapat mendeteksi dan menangani infeksi malaria sedini mungkin," tambah Musfardi.
Langkah lain yang dilakukan adalah penyemprotan insektisida berdaya tahan lama di rumah-rumah warga untuk membunuh nyamuk penyebab malaria sekaligus memutus rantai penularan penyakit.
Selain itu, petugas juga menaburkan larvasida di kolam dan genangan air di sekitar pemukiman untuk membasmi jentik-jentik nyamuk sebelum berkembang menjadi nyamuk dewasa penyebar malaria.
Bantuan kelambu dan obat-obatan juga telah diterima dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Sebanyak 500 lembar kelambu, 30 kilogram insektisida, dan 100 kilogram bio larvasida disalurkan untuk mendukung upaya penanganan malaria di Inhil dan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Hingga saat ini, total kasus malaria di Kabupaten Inhil tercatat sebanyak 172 kasus, dengan 40 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Meski ada kemajuan dalam penanganan, Musfardi menegaskan pentingnya terus menggencarkan upaya pencegahan agar kasus malaria tidak lagi bertambah.
"Harapan kami, melalui kolaborasi dan kerja sama semua pihak, penyakit malaria dapat segera dikendalikan, dan masyarakat hidup sehat bebas dari malaria," tutupnya.
(Mediacenter Riau/sa)