:
Oleh MC PROV JAMBI, Senin, 4 November 2024 | 23:34 WIB - Redaktur: Juli - 141
Jambi, InfoPublik – Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Arief Munandar, membuka Simulasi Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana pada Kamis (31/10/2024) di Daspin Huma Kusa, Kota Jambi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan tenaga kesehatan dalam menghadapi krisis kesehatan yang disebabkan oleh bencana.
Simulasi yang diorganisir oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jambi ini, melibatkan dokter muda dan bertujuan memperkuat Tim Manajemen Krisis Kesehatan dan Tenaga Cadangan Kesehatan (TCK-EMT).
Dalam sambutannya, Arief Munandar mengapresiasi peran TCK-EMT yang sangat vital dalam memastikan respon cepat dan terkoordinasi dalam situasi darurat.
“Keberadaan TCK-EMT sangat penting untuk menangani krisis kesehatan secara efektif,” ungkap Arief.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan masyarakat dalam penanggulangan bencana.
Simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan sinergi di antara semua elemen yang terlibat. Arief menambahkan, “Kegiatan ini membantu kita memahami kebutuhan riil di lapangan dan menemukan solusi yang cepat, seperti pengadaan logistik dan alat kesehatan yang mendesak.”
Melalui simulasi ini, tenaga kesehatan dari TCK-EMT dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam menghadapi berbagai situasi krisis.
Arief juga mengajak semua peserta untuk memperkuat silaturahmi dan solidaritas dalam penanganan bencana di masa mendatang.
Sementara itu, Syamsul Ahmad, mewakili Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, menyatakan apresiasinya terhadap upaya Provinsi Jambi dalam menyelenggarakan simulasi ini.
Ia optimistis bahwa Jambi dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam hal penanggulangan bencana.
Kegiatan simulasi ini akan berlangsung selama tiga hari, melibatkan perwakilan dari berbagai rumah sakit di Kota Jambi serta siswa Poltekkes Jambi. Diharapkan, hasil dari simulasi ini dapat meningkatkan kesiapan daerah dalam menghadapi potensi bencana di masa depan.